Prolog

9.9K 501 9
                                    


Azizi Radikta Asadel

Tumbuh menjadi remaja yang pintar, hangat, penyayang di keluarga nya namun jail, tengil dan bobrok ketika bersama teman temannya. Mempunyai masa lalu yang buruk menjadikannya enggan untuk menjalin hubungan pacaran. Banyak rentetan peristiwa yang membuatnya selalu ingat dengan masa lalunya itu, namun ia bertekad kuat untuk terus berjalan tanpa menengok kebelakang lagi.

Zee terlahir dari keluarga terpandang yang mempunyai perusahaan besar di Asia, yaitu Agrover Harlan Group. Papa nya yang hangat, penyayang, suka bercanda tapi jika sudah berhadapan dengan kesalahan dia akan bertindak tegas, dingin dan mempunyai tatapan tajam membuat siapa pun yang ditatap akan takut. Ya, Samuel Gracio Harlan adalah seorang pria penyayang keluarga. Memiliki istri yang sabar, penyayang, lembut seperti Shani Indira Natio.

Zee adalah anak kedua dari 3 bersaudara. Dia memiliki kakak perempuan, Yessica Tamara Raviskha atau yang akrab di sapa Chika. Kakaknya yang sabar, mempunyai paras cantik seperti mamanya, penyayang, lembut tapi juga bisa jail, tengil jika sudah bersama kedua adiknya.

Zee juga memiliki adik laki laki, yaitu Flora Syafiq Abimanyu. Adiknya yang tengil, jail apalagi , rusuh, manja. Nah cakep banget kan ketiga anaknya greshan mirip semua sifatnya sama Gracio, paling cuma chika yang ada sedikit turunan dari mamanya.

Entah bagaimana caranya Shani bisa menghadapi suami dan ketiga anaknya yang sama-sama mempunyai sifat jail dan tengil. Shani masih bersyukur anak pertamanya ada sedikit turunan sifatnya dan juga seorang perempuan yang bisa membantunya.

***

Pagi hari, terlihat Shani sedang memasak sarapan untuk suami dan anak-anaknya di bantu oleh artnya. Tidak lama kemudian, Gracio yang sudah siap dengan pakaian kerjanya turun dan menghampiri istrinya.

"selamat pagi sayang", Ucap Gracio sambil mencium pipi istrinya.

Shani tampak terkejut karena dirinya sedang fokus memotong bahan makanan nya, dia mencubit perut Gracio yang suka seenaknya mencium dirinya di depan orang lain.

"Cio ih ga malu apa ada mba diba disini kamu tuh", Jawab Shani dengan muka kesal.

"hehehe maaf sayang, maaf ya mba suka lupa saya tuh kalo udah nyangkut Shani", balas Gracio, mba diba hanya tersenyum melihat tingkah laku majikannya itu.

Shani ingat kalau anak anaknya belum turun ke bawah, lalu dia menyuruh Gracio untuk membangunkan anak-anaknya untuk sekolah apalagi Zee dan Flo yang susah untuk dibangunkan.

"Cio daripada kamu ganggu aku disini mending kamu bangunin anak-anak untuk sarapan ini dikit lagi selesai masaknya.", Ucap Shani sambil terus memasak makanannya.

"iya ya tumben belom pada turun biasanya mereka duluan yang turun", Jawab Cio lalu langsung naik ke kamar anak anaknya.

Dibukanya pintu anak pertamanya dan terlihat Chika sedang merapikan pakaiannya langsung menoleh ke arahnya.

"Oh kamu udah bangun kak, yaudah nanti kamu bangunin Zee ya papa mau bangunin Flo dulu", Ucap Gracio

"Iya pa nanti aku bangunin zee", balas Chika, lalu mengambil tas nya dan berjalan ke arah pintu.

Chika menutup pintu kamarnya lalu membuka kamar adik pertamanya. Dia melihat isi kamar adiknya yang tampak terlihat rapi jauh berbeda dengan kamar adik laki lakinya yang terakhir. Dia cukup heran untuk ukuran laki laki remaja 16 tahun yang bisa mengatur kamarnya dengan baik. Dia tidak melihat Zee disana tapi dia mendengar suara gemercik air dari arah kamar mandi. Ya, Zee sedang mandi.

Sebagai kakak yang baik, Chika merapikan kasur adiknya dan menyiapkan pakaian seragam adiknya itu.

Ceklek

terdengar suara pintu terbuka, tampak lah Zee yang baru selesai mandi. Zee hanya menggunakan handuk yang dilingkarkan di perutnya, menampakkan badan yang bagus untuk remaja 16 tahun ini. Zee melihat heran kakaknya yang tumben mau menyiapkan pakaiannya serta merapikan kasur nya.

"Kakak ngapain? tumben banget mau nyiapin seragam gw, biasanya ngajakin ribut Mulu", Ucap Zee yang berjalan ke arah pakaiannya yang sudah Chika siapkan.

"Masih untung gw siapin sama gw beresin kamar lu, ish ga ada akhlak banget jadi adek", balas Chika dengan muka kesal sambil meninggalkan Zee di kamarnya yang terkekeh dengan tingkah Chika.

Zee langsung memakai seragamnya dan merapikan rambutnya. Tak lupa juga menggunakan parfum dengan wangi maskukinnya.

"Aneh banget kak Chika deh"

***

Zee turun ke bawah setelah semuanya siap. Dia menuruni tangga sambil bersenandung senang.

"Selamat pagi semuanya"

"Pagi juga Zee, bang, dek" balas semuanya walaupun Chika masih menampakkan muka kesalnya. Zee menghampiri Shani dan mencium pipinya.

Zee bisa melihat kakaknya masih menampakkan muka kesalnya itu. Zee tersenyum lebar ketika sudah duduk di samping Chika.

"Selamat pagi ka Chika sayang", ucap zee dengan senyum mengejeknya ke Chika. Chika makin mendelik menatap Zee.

"Zee masih pagi loh kakaknya udah dibuat kesel aja mukanya", tegur Shani kepada anak tengahnya yang susah sekali akur dengan kakanya.

"Tau tuh ma, masih mending aku mau beresin kasur sama nyiapin bajunya dia. bukannya bilang terimakasih malah ngejek aku", balas Chika dengan sungut.

"Ya lagian tumben banget kaka mau beresin kamar aku biasanya bangun aku teriak teriakan", balas Zee sambil nyengir.

Shani dan Gracio hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat dua anaknya ini bertengkar di pagi hari ini. Flo? dia masih mengantuk setelah dibangunkan Gracio tadi. Dia tampak bodo amat dengan apa yang sedang terjadi, intinya dia masih butuh tidur.

"udah-udah mending sekarang kita sarapan dulu keburu kesiangan. Flo bangun astaga ini anak, makanya jangan begadang terus dek" Ucap Gracio sambil menepuk pipinya Flora.

"Hum iya pa ini melek kok"

Semuanya sarapan dengan khidmat, sesekali terdapat candaan yang di lontarkan entah itu Gracio, Zee atau pun Flora. Setelah selesai mereka pun berangkat ke sekolah dan kantor.

***

Ah elah gua gatau ini bagus apa engga sumpah gua spontan bgt bikin cover itu trus nulis ini cerita. bahkan gua gatau alur ceritanya gimana nanti. doakan aja ya gua bisa lanjutin ini wkwk. Jangan lupa kasih tanda bintang dan komen ya. kalo bisa ajak temennya baca ini juga:)

ah elah apaan si freak bgt udh deh yaa baca aja nanti lanjutannya. demi gua spontan doang ini.

salam hangat,

Key

The Sun [ Zeeshel ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang