Part 25

1.6K 220 34
                                    

Zee turun dari mobilnya dengan mata yang sembab. Membuka pintu secara kasar masih dengan amarahnya. Shani yang kebetulan ada di ruang keluarga mengerutkan keningnya.

Ada apa dengan anak tengahnya? kok abis ketemu pujaan hatinya malah nangis.

"Mas aji, kamu kenapa?" tanya Shani sambil menghampiri anaknya itu.

Zee yang mendengar suara Shani pun berlari dan memeluk erat mamanya itu. Sungguh, Zee hanya ingin ketenganan dan rasa itu cuma ada pada Shani.

"Maa..." panggil Zee dengan lirihnya

Shani yang mendengar itu pun terheran, perasaan tadi ngeliat anaknya happy mau ketemu Ashel.

"Kamu kenapa toh mas?" ucap Shani sambil mengelus lembut kepala anaknya.

"Papa jahat"

Deg

Dua kalimat yang bisa membuat Shani terdiam di tempat. Perlahan Shani melepaskan pelukannya, dan menatap wajah sembab anaknya itu.

"Jahat? papa jahat kenapa mas?" Shani heran dengan ucapan anak tengahnya.

Zee masih sesenggukan, anak yang jarang sekali menampilkan ekspresi sedihnya pun susah untuk berhenti nangis.

Chika yang baru masuk kedalam rumah pun dibuat heran sama adiknya, perasaan tadi keliatan happy kenapa sekarang nangis.

"Dih abang-abang cilok nangis, woy napa u?" tegur Chika lalu duduk di sofa single.

Shani yang mendengar teguran Chika pun menatap tajam putri sulungnya. Gadis itu pun terkekeh melihat respon mamanya, "iya mah maaf deh, kenapa kamu mas?"

Zee belum mau membahas, ia masih menunggu seseorang untuk berada di hadapannya.

Sampai akhirnya, pintu rumah terbuka menampilkan gracio yang baru pulang dari luar.

Zee yang melihat kedatangan gracio pun melepaskan pelukannya dari Shani. Menatap tajam ayah kandung yang sangat dibanggakan nya itu.

Gracio yang ditatap Zee pun menautkan alisnya, "Kenapa kamu bang? natap papa kayak natap mangsa aja" gracio pun berjalan menuju ruang keluarga.

Bugh

"MAS AJI!!"

"AJI"

Gracio yang mendapat serangan mendadak dari anaknya pun terkejut, tidak biasanya anaknya itu kalah dengan emosinya. Shani membantu gracio bangkit dan menahan suaminya agar tidak emosi juga.

Chika menahan adiknya itu, entah kenapa ada yang Zee sembunyikan dari mereka semua.

"PUAS ANDA? UDAH PUAS BUAT SAYA MENDERITA HAH?" ujar Zee dengan emosi menggebunya

"Kamu ngomong apaan hah? papa buat menderita gimana bocah?" jawab gracio yang masih menahan emosinya.

Zee mengatur nafasnya, "GARA-GARA ANDA, SAYA KEHILANGAN DUA ORANG YANG SAYA SAYANG SEKALIGUS PAK GRACIO HARLAN"

"Kenapa? kenapa anda menyuruh seseorang yang bahkan anak dari musuh anda sendiri untuk menghancurkan hubungan saya sama lala? KENAPA HAH?" lirih Zee

Shani terkejut, apa maksudnya? gracio menyuruh orang untuk menghancurkan hubungan anaknya? Shani pun melepaskan pelukannya dari gracio.

Chika pun sama terkejutnya, gadis itu pun lantas memeluk adiknya. Flora yang baru saja pulang dari main nya pun heran karena tidak biasanya rumahnya ini panas akan pertengkaran.

Gracio terdiam ditempatnya, darimana anaknya itu tau bahwa ia lah yang menjadi dalang dari hancurnya hubungan antara Zee dan Lala. Dan apa tadi? menyuruh anak dari musuhnya?

The Sun [ Zeeshel ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang