Zee berjalan menuju kamar mandi, dirinya kebelet buang air kecil karena kebanyakan tertawa. Teman-temannya itu selalu saja bisa membuat dirinya bahagia.
Selesai membuang air kecil, ia menyempatkan dirinya untuk berkaca di cermin kamar mandi.
"Aduh Zee makin ganteng aja." Puji dirinya sendiri namun ia langsung tertawa geli.
"Geli bgt dah tapi makin ganteng, makin disayang Ashel ga sih?" terserah lu dah Zee.
Zee pun langsung keluar dari toilet, saat ingin berbelok dirinya tak sengaja menabrak seseorang.
brukk
Karena Zee punya reflek yang bagus, ia menangkap orang tersebut agar tak jatoh ke lantai. Mereka saling menatap satu sama lain. Mereka tak sadar bahwa ada Ashel yang melihat kejadian itu.
"Kirain beneran mau ke kamar mandi oh ternyata sama cewek lain toh, ngerti aku Zee." Ucap Ashel dengan kecewa.
Ashel yang tadinya ingin menyusul Zee, ia pikir kenapa Zee ke kamar mandi lama bgt ternyata itu yang dia lihat. Ashel pun meninggalkan keduanya.
Zee yang sadar pun langsung terkejut, ia melihat gadis yang tadi bertabrakan dengannya. Brielle, ternyata anak itu yang barusan membuat Ashel salah paham.
"CK lo lagi lo lagi! kan Ashel jadi salah paham. ASHEL TUNGGU SEBENTAR KAMU SALAH PAHAM" ucap Zee lalu mengejar kekasihnya itu eh belum masih calon.
"Dih siapa juga yang mau bikin salah paham orang dia yang nabrak." Acuh brielle kemudia masuk ke kamar mandi.
Zee terus mengejar Ashel, ia tak ingin wanitanya beneran salah paham. Zee masuk ke kelas Ashel dimana semua temannya menatap tajam dirinya.
Zee menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia harus menjelaskan bahwa ini salah paham.
"Kenapa lo buat Ashel nangis?" tanya kathrin dengan penuh penekanan.
Masalahnya tak akan ada yang mau sahabatnya disakitin oleh cowo.
"Gua-"
"Apa?! Lo kenapa? kalo ga bisa serius sama ashel gausah deketin sahabat gue!" ujar kathrin.
Zee menghiraukan kath, ia berusaha untuk berbicara dengan Ashel.
"Shell, dengerin aku dulu sayang." ucap Zee sambil mengelus kepala Ashel.
Kathrin menepis tangan Zee, ia menatap tajam Zee.
"Apa si?! lo gatau yang sebenernya gausah ikut campur sekalipun itu lo sahabat dia!" Ketus Zee yang menatap sinis kath.
Kathrin terdiam dengan ucapan Zee, benar juga walaupun ia sahabat Ashel ini masalah Ashel dengan Zee ia tak boleh ikut campur. Indah menatap jengah temannya ini yang gegabah.
"Shel sayang hey sini dulu yuk natap aku dulu." ucap Zee lembut sambil berusaha mengangkat kepala Ashel yang sedang menangis.
"Sayang, yuk bisa yuk."
Akhirnya Ashel mengangkat wajahnya dan menatap datar Zee. Yang ditatap hanya tersenyum manis melihat wanitanya sedang cemburu.
"Sayang, tadi aku beneran ke kamar mandi. terus pas mau balik ke kelas malah tabrak sama cewe gila itu. Mungkin reflek aku bagus jadi ga sengaja nangkep dia terus meluk dia. maafin aku sayang." bujuk Zee.
Ashel tetap diam dan menatap datar Zee. Entah harus seperti apa menjelaskannya pada Ashel.
"Aku mau sendiri dulu Zee."
"Kenapa shell?"
"Nanti Zee"
Zee hanya menghela nafas, ia mengangguk lalu mengelus kepala Ashel.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sun [ Zeeshel ]
Ficção AdolescenteSeorang pria yang mempunyai masa lalu buruk tentang seorang wanita, maka tak heran jika dirinya jomblo sampai saat ini. lalu bertemu lah dengan seorang wanita yang bisa menyembuhkan luka lamanya itu. bagaimana kisah selanjutnya? ikuti alur ceritanya...