Part 27

1.7K 212 35
                                    

Ashel keluar dari mobil, diikuti oleh seorang laki-laki tak tampan karena lebih tampan Zee. Laki-laki itu memegang pinggang Ashel yang membuat gadis itu terkejut.

"Kak raja, ini area sekolahan. tolong lepasin" bisik Ashel sambil berusaha melepaskan rangkulan itu.

Raja yang mendengar itu seakan menutup kupingnya, "udah gapapa, ayo kakak anter sampe kelasmu"

Ashel hanya senyum tak nyaman karena banyak pasang mata yang memperhatikan mereka. Keduanya berjalan beriringan masih dengan rangkulan raja pada pinggang Ashel.

Di kejauhan Indah melihat sahabatnya di rangkul oleh bajingan itu menatap amarah pada keduanya. Kathrin, Marsha ataupun Vany juga ikut terkejut dengan kedatangan Ashel bersama Raja.

"Buset, Ashel ga salah makan kan? kok sama si brengsek itu sih?" ucap Kathrin yang masih kebingungan.

Marsha merasa kesal, "Dih tau gitu gua aja dah yang mepet ke Zee, udah dikasih berlian malah mungut sampah lagi"

Vany hanya terdiam melihat pemandangan ini, jujur Vany tau adegan yang barusan ini akan terjadi sekarang.

Indah meninggalkan ketiga teman nya itu membuat mereka bertiga bingung, ia berpapasan dengan kedua orang pasangan itu dan melengos tanpa menyapa Ashel.

Ashel melihat Indah tidak menyapanya pun bingung, kenapa anak itu? mungkin Ashel pikun.

Mereka berdua nyampe di kelasnya Ashel disambut dengan tatapan tidak percaya dari ketiga sahabatnya Ashel ini, lalu raja pamit pada Ashel untuk pulang.

"Shel kakak pulang dulu ya, nanti istirahat kakak ke sini lagi kok abis itu kita pulang bareng. See u cantik"

Ashel hanya mengangguk dan membiarkan pria gila itu meninggalkan sekolahnya. Entah apa yang akan ia lakukan setelah itu, Ashel merasa bodo amat.

"Kok bisa shel lu bareng sama dia? kok ga sama Zee?" tanya Kathrin pada Ashel

Ashel yang mendengar namanya Zee pun terdiam, ia tidak ingin mendengar apapun terlebih dahulu tentang remaja laki-laki itu.

"Gatau, tiba-tiba dia ngechat trus maksa buat nganterin yaudah gua iyain daripada gua diteror terus, stop deh ngomongin Zee. Gua gamau denger" ucap Ashel

"Tau gitu gua yang deketin Zee deh Shel, duh babang tampan gue pasti lagi patah hati" ujar Marsha sambil membayangkan gimana perasaan Zee sekarang.

"Gua ga abis pikir shel sama lu" kini Vany angkat bicara lalu meninggalkan mereka masuk ke dalam kelas.

Ashel pun tambah bingung, ini kenapa temen temen nya mood nya aneh ya? tau kok tapi maksudnya apa si?

"Ini Indah sama Vany pada kenapa si?" tanya Ashel yang bingung dengan tingkah Indah maupun Vany.

"Gatau pikir aja sendiri" ujar Marsha yang kesal lalu masuk menyusul Vany.

"Kalo lu lupa orang yang udah perkosa dan bunuh kakaknya Indah itu Raja dan bapaknya. Raja bagian perkosa dan bapaknya Raja bagian bunuh kakaknya. Kalo masalah Vany gua gatau. Good luck deh lu udah bikin yang lain ancur moodnya. Makanya kalo ada masalah sama Zee selesaiin bukan lari dari masalah stupid" ucap Kathrin panjang lalu masuk ke kelas meninggalkan Ashel yang terdiam depan pintu kelas mendengar fakta dan omongan yang menohok hatinya.

"Kalo ada masalah tuh selesaiin bukan malah lari dari masalah stupid" — Kathrin

Kembali pada Indah, gadis itu masuk ke dalam kelas Zee. Ia melihat remaja itu menangkupkan wajahnya diatas meja.

"Zee, gua gabung sama kalian boleh ga pas di kantin? gua ga nyaman gabung sama dia" ucap Indah secara tiba-tiba yang mengagetkan teman-teman Zee.

"Indah lu ga ngigo kan? tumben mau kesini, ada apa?" tanya Olla

The Sun [ Zeeshel ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang