Extra part: Hari bahagia

1.7K 235 236
                                    

"Every ending is a new begining"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Every ending is a new begining"

-Happy reading!-

🍒🍒🍒
•••

Kesunyian yang kemarin malam Diva dapatkan di pantai kini terusik dengan kehadiran beberapa remaja, mereka berniat untuk merayakan suksesnya acara lamaran Dhevan dengan menikmati jagung bakar di pantai. Memisahkan diri dari kerumunan orang yang masih berada di tempat tadi saat Dhevan melamar Diva.

Ketujuh orang itu duduk melingkar dengan api yang berada di tengah mereka.

"Jadi? Lo punya cewek lain di negeri orang?! Cantik gak?" Aldra tanpa sadar bertingkah antusias dengan cerita Dhevan.

"Lo kalau denger cewek, langsung melek tuh mata." sindir Kayla yang sedang membakar jagung.

"Utuuu cemburu, Kaylaku tetep paling gemesin." ucap Aldra sambil menarik pipi Kayla yang langsung dibalas delikkan sinis.

"Skip alay." ucap Kayla sambil mengibaskan tangannya.

"Eh, Arvin ganas bener buset." Zaky berkomentar. Jadi Dhevan bisa lepas dari sang mantan, itu semua berkat Arvin.

"Masih mending Arvin, kalau Arsen yang muncul. Mantan lo bisa kena mental." ujar Sandy, Sandy jadi teringat saat Aldra dipukul Arsen hanya karena sebuah candaan.

Aldra mengambil alih jagung yang awalnya sedang dibakar Kayla, kemudian ikut berkomentar. "Arsen kan demen bikin mental anak orang rusak."

"Heh, dipukul lagi sama Arsen. Mampus lu." ucap Dhevan.

"Jadi, lo udah inget pas pulang ke Bandung? Terus kenapa pura-pura gak inget pas ketemu gue di sekolah." tiba-tiba Diva bertanya.

Dhevan tertawa kecil mendengar pertanyaan Diva, tampaknya Diva kesal padanya. "Lo juga pura-pura gak inget sama gue ya, pas gue tanya apa hubungan kita. Lo malah jawab temen."

"Maksud Diva tuh temen hidup, ih tolol." ucap Aldra ikut nimbrung.

"Nah pinter." sahut Sandy.

Diva baru sadar, bagaimana bisa semua orang terdekatnya bisa berada disini. Bukankah acara yang sebenarnya digelar di Bandung? "Ngomong-ngomong, kalian kenapa bisa ada disini?"

"Ini semua gara-gara lo ya Div, gue tanpa persiapan harus langsung berangkat kesini. Lo harus tau, si Dhevan riwehnya gimana." pekik Sherly.

Semuanya tertawa, mereka kembali teringat ke beberapa hari yang lalu. Saat semua persiapan sudah siap, hanya tinggal untuk berangkat ke acara lamaran. Dan ternyata, sang wanita yang akan dilamar memutuskan untuk tidak datang.

Disaat sedang asik-asiknya makan sambil sesekali bercanda, Dhevan menarik Diva untuk berdiri. Membawa Diva agar menjauh dari teman-temannya.

"Mau kemana?" tanya Diva penasaran, namun Dhevan tidak menjawab.

Dhevan's Personality Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang