"Dari penderitaan telah muncul jiwa terkuat, karakter paling besar adalah karena bekas luka."
-Khalil Gibran.
.Yoo wassap, apa kabar ciwi² yang lagi gabut
Tebak, Arsen bakal muncul gak. Demen bener kalian sama Arsen (¬_¬)
HAPPY READING!!
-💜-🌹🌹🌹
•••Keadaan kelas Mipa 3 tidak bisa dikatakan sepi dan baik-baik saja. Berisik dari teriakan pada murid maupun beberapa pukulan pada meja.
"HEH!! DIEM DONG!! ADA PENGUMUMAN!!"
"SSTTT!!! DIEEM!!"
"ALDRA TUH YANG BAYAK BACOT."
"KOK GUE SIH AJIG!!"
"EH!! EH TAU GAK? GUE PUNYA GOSIP!"
"STTT DIEM DULU BANGSAAAT!!"
Dan masih banyak lagi teriakan, umpatan, dan untaian kata tidak terpuji yang mengiringi suasana di kelas.
"Kan bentar lagi ada pameran, kita harus siap-siap dari sekarang. Gue mau bagi tugas--"
"Yailah, masih lama. Santuy dong." Aldra menimpali dari pojok belakang kelas.
"Palalo santuy, sini gue jadiin kotak biar jadi kembaran Adudu."
"Siap bang jago." Aldra langsung sungkem, lalu kembali menyimak walau di hatinya terus mendumel karena pengumuman yang menurutnya sangat tidak penting.
"---bagian promo Aldra."
"Kok gue sih, anjay gue gak punya waktu."
"Satu kata anjay setara dengan hukuman penjara."
"Seterah lo pada deh."
Seluruh penghuni kelas memberi alasan kenapa bagian promosi diserahkan kepada Aldra. "Lo kan playboy cap buaya darat. Jadi, pasti bisa lah memikat para adkel."
"Gue gak tau kalian lagi muji apa ngehina." ujar Aldra, menghela nafas pasrah karena terus-terusan disudutkan oleh teman-temannya.
"Oh iya, kan ada maskot couple fav gitu. Nah--"
"FIKS DHEVAN SAMA DIVA!!" sahut Aldra berteriak keras,
KAMU SEDANG MEMBACA
Dhevan's Personality
Teen FictionDhevan, pemuda yang tumbuh bersama seseorang yang tidak sengaja ia ciptakan sebagai tameng pelindungnya. Alter yang muncul karena tekanan emosianal yang tinggi akibat kecelakaan yang menimpanya. Sosok dingin, kuat, serta dewasa berhasil membuatnya...