"Aku dan kamu tak akan pernah menjadi kita."
.
.
.
Kek aku sama doi ಥ_ಥ
..
.
.
Hei, balik lagi nih.
Aku sepertinya kena writer block selama seminggu :v
Untung gak berbulan bulan.
.
.
.
Spam komennya manaaa
🍒🍒🍒
•••Makan siang sudah selesai, Kevin dan rekan kerjanya kembali melanjutkan obrolan tentang perusahaan dan tektek bengeknya, dan hal itu yang selalu membuat Dhevan bosan untuk ikut makan siang seperti ini.
Matanya menatap datar Kayla yang masih sibuk memakan es krim sebagai penutup makan siang, perutnya terbuat dari apa sampai bisa menampung makanan banyak sekali.
"Ma..." bisik Dhevan pada Keysa yang kebetulan duduk di sampingnya.
"Hm..." sahut Keysa, dirinya sibuk memperhatikan obrolan antara suaminya dan lelaki itu. Lelaki itu kadang memperhatikan Dhevan. Dan hal itu membuat Keysa menaruh rasa curiga yang begitu besar.
"Om itu ngapain liat Dhevan mulu." bisik Dhevan sangat pelan. Keysa balik berbisik untuk membalas, "Kayanya ada yang aneh."
"Heem... Pulang aja yuk, Ma." ajak Dhevan.
"Eh kak Dhevan sama mama lagi ngomongin apasi?" tanya Kayla lumayan keras sehingga membuat atensi Kevin dan lelaki itu mengalihkan perhatiannya pada ibu dan anak yang daritadi sibuk berbisik.
"Nggak papa, eh Ma. Dhevan pulang ya, Sandy ngajak main ke rumahnya." ucap Dhevan lalu pergi meninggalkan kawasan restoran.
🌹🌹🌹
•••Di rumah Sandy, Dhevan langsung merebahkan dirinya di atas sofa. Berkeliling menemani Kayla berbelanja bukanlah hal yang mudah dan baik bagi keutuhan isi dompetnya.
Dhevan menutup telinganya saat terdengar perdebatan antara dua makhluk yang selalu nempel kemana-mana itu.
"Berisik, gue kesini mau tenang." ucap Dhevan, namun protesannya tak digubris sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dhevan's Personality
Teen FictionDhevan, pemuda yang tumbuh bersama seseorang yang tidak sengaja ia ciptakan sebagai tameng pelindungnya. Alter yang muncul karena tekanan emosianal yang tinggi akibat kecelakaan yang menimpanya. Sosok dingin, kuat, serta dewasa berhasil membuatnya...