PART 23 🍒~Couple Edan~🍒

4K 439 419
                                    

"Tanpa disadari, mereka itu terjebak ke dalam pesona satu sama lain, saling mengagumi, saling peduli, dan mungkin saling mencintai?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tanpa disadari, mereka itu terjebak ke dalam pesona satu sama lain, saling mengagumi, saling peduli, dan mungkin saling mencintai?"

.

Vote dulu ayo...
Komennya jangan lupa...

Sayang banyak-banyak
Happy reading!
-💜-

🍒🍒🍒
•••

Diva memberenggut sepanjang jalan, perasaan kesal bercampur malu membuatnya bicara asal-asalan.

Daripada datang ke kosan dengan keadaan kacau, Diva lebih memilih duduk di bangku yang berada di trotoar.

Mata bulatnya menatap buku dengan cover berwarna pink cerah yang berada di genggamannya.

"Aish... Diva lo itu emang ceroboh, bodoh, lemot, tukang ceplas-ceplos. Mati aja sana!"

"Eh! Gak boleh mati dulu, nanti jodoh gue jadi duda sebelum waktunya." ocehannya semakin ngawur.

Punggungnya ia sandarkan, mengabaikan rasa dingin serta angin malam yang berhembus.

Rambut terurainya tertiup angin, wajahnya mendongak ke langit, menyaksikan bulan yang berkumpul dengan teman-temannya yaitu bintang.

"Kira-kira dia sekarang ada dimana?" gumam Diva, kerlap-kerlip bintang dan bulan membuatnya betah menatap hamparan langit yang begitu cantik.

"Tega banget ninggalin gue kaya mama." ucapnya lirih, helaan napas panjang terdengar begitu pasrah.

"Kalau lo ketemu sama gue, lo bakal lupa gak sama gue? Soalnya mama juga lupa sama gue." Diva terus berbicara, seolah-olah ada orang yang mendengar semua pertanyaannya.

"Pasti lupa, kan? Kita ketemu cuma sekali."

Diva yang sibuk denga pikirannya, tiba-tiba mendengar suara orang menangis.

Awalnya Diva sedikit takut mendengarnya, bayangan tentang arwah penasaran yang berkeliaran merupakan salah satu prasangka utama.

Dosa apa Diva harus melihat arwah penasaran secara live di depan matanya sendiri.

Tapi, kalau dilihat dari kejauhan, ada seorang yang menangis tak jauh dari tempat Diva berada.

Dengan keberanian yang hanya sedikit, Diva menghampiri sosok tersebut.

"Eh, hei... Lo kenapa nangis?" tanya Diva panik.

Dhevan's Personality Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang