"Carilah orang yang mampu menghargaimu sekaligus yang mampu menjaga perasaanmu."
🍒🍒🍒
•••
Dhevan berjalan menuruni tangga pelan, sesekali mengusap dan menyugar rambutnya yang sudah rapi.Dhevan tersenyum sok ganteng dihadapan Keysa.
"Tumben Dhev bangun pagi-pagi?" tanya Keysa yang sedang menyiapkan sarapan.
"Gak boleh ya ma? Yaudah deh Dhevan mau tidur lagi, nanti kalau udah jam sembilan bangunin ya." Dhevan hendak kembali lagi ke kamarnya.
"Eee ni anak, ditanya doang malah nyolot." cibir Keysa sambil mengetuk dahi Kevin menggunakan sendok.
"Lagi bingung Dhevan tuh," keluh Dhevan tak nyambung.
"Kenapa? Kamu punya pacar lagi? Pacar kamu minta dibeliin macam-macam lagi?" tuduh Keysa, Dhevan mendengus kesal mendengar tuduhan mamanya.
"Astagaaa bukan, Ma."
"Terus apa? KEVIINN CEPET TURUN!!" teriak Keysa saat sadar suaminya belum turun untuk sarapan bersama.
"Sebentar sayang!!"
"Kay, seret papamu gih." suruh Keysa pada Kayla yang daritadi sudah duduk manis di meja makan.
"Siaaap," dengan jurus seribu bayangan Kayla langsung cepat-cepat menuju kamar Kevin. Kalau gak diseret, Kevin bakal gak keluar-keluar.
"Dhevan berangkat ya ma," ucap Dhevan setelah mengambil roti yang sudah diolesi selai strawberry.
Keysa menarik tas Dhevan, "Duduk, sarapan bareng." titah Keysa.
"Mamaku yang cantik melebihi apapun, Dhevan harus berangkat sekarang. Kalau enggak, Dhevan bisa kesiangan teruuss--"
"Kamu mau mampir dulu ke sana-sini, modus buat nyari gebetan baru, dipacarin, terus putusin. Setelah itu nyari gebetan baru lagi--" lanjut Keysa seenak jidat memotong ucapan anaknya.
"Udah ma udaaaah, lagipula Dhevan gak usah nyari pacar lagi. Mama gak tau kaannn, hiyaa hiyaa... hahaha gak update tentang anak sendiri." ucap Dhevan sambil memasang wajah berseri-seri.
"Gak update gundulmu, pokoknya sarapan disini. Terus berangkat sama papamu, biar gak bolos kaya kemarin."
"Dibilangin bukan Dhevan yang bolos, eh! Gak bisa gitu dong ma, Dhevan mau bawa mobil Zaky." ucap Dhevan berusaha membujuk mamanya.
"Gak bisa, suruh aja Zaky kesini."
"Gak mau berangkat sama papa, gak mau."
"Ngeyel banget!"
"Suka-suka Dhevan dong, Dhev---"
"IYAA KAY IYAAA!! ADUHH SAKIT! JANGAN NYUBIT DONG!" teriakan Kevin menggelegar memenuhi seisi rumah yang bisa dikatakan mewah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dhevan's Personality
Teen FictionDhevan, pemuda yang tumbuh bersama seseorang yang tidak sengaja ia ciptakan sebagai tameng pelindungnya. Alter yang muncul karena tekanan emosianal yang tinggi akibat kecelakaan yang menimpanya. Sosok dingin, kuat, serta dewasa berhasil membuatnya...