1. Bos super narsistik

22.4K 1.7K 46
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~The Famous~


5 tahun yang lalu

Kana menatap gadis  bertubuh mungil yang berdiri  di depannya. Menelisik kondisinya dari atas kepala Sampai ujung kaki yang membuat gadis itu merasa tidak nyaman.

"Dari mana?"

"Surabaya."

"Tujuan kamu berkerja untuk Hilmi apa? Kepopuleran? Karena kamu fans atau karena kamu ingin panjat sosial?"

Kana membaca riwayat hidup gadis yang berdiri di depannya itu dengan seksama.

"Kamu fresh graduate? Baru lulus SMA?" Tanyanya kembali, dengan tatapan yang mengintimidasi.

Gadis itu mengangguk.

"Jadi aku harus panggil kamu apa? Faula? Fau? Ula? Atau justru Husein?"

Gadis itu meringis, dengan malu-malu dia berkata.

"Panggil aja, Fau kak."

"Fau?" Tanya Kana dengan heran?  Dia jadi ingat nama Fau seperti nama game yang suka di mainkan suaminya, dengan tokoh berbentuk bulat dan berwarna coklat. Suaminya itu sedang gencar-gencarnya mengurusi peliharanya itu, mulai dari memberi makan sampai memandikannya.

"Lalu apa yang membuat kamu berkerja untuk hilmi?"

"Aku gak ngefans sama kak Hilmi, kak. Aku semata-mata butuh uang, jadi mumpung ada perkerjaan ini jadi aku ambil."

Kana mengalihkan pandangannya, dirinya berpikir untuk sesaat sebelum mengambil keputusan.

Di luar sana banyak yang mengantri untuk menjadi asisten Hilmi setelah dirinya melakukan sayembara di Instagram nya, banyak dari mereka yang berkerja hanya untuk melihat Hilmi dari dekat dan berinteraksi dengan adiknya itu.

Tentu itu jauh dari kriteria Kana, asisten Hilmi haruslah yang mempunyai kredibilitas kerja yang tinggi, jujur, dan cekatan.

Kana menatap gadis itu dengan tidak yakin.

"Sebutkan keunggulan kamu."

***


"Fau, baju yang di pakai hari ini kamu yang pilihin ya, saya pusing. Mana jadwal reading hari ini banyak banget, rasanya saya pengen menghilang sebentar."

The FamousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang