10- Gemash

11.1K 936 8
                                    

-the famous-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-the famous-


Hilmi menatap tajam ke arah Fau, mengusap mulut nya dari sisa teh yang sempat ia semburkan.

"Kamu gak tahu apa pura-pura gak tahu sih Fau? Ini gula nya kamu kasih berapa sendok? Kamu sengaja mau bikin saya diabetes?" Tanya Hilmi, meletakkan teh di meja yang ada di sampingnya dengan kasar.

Karena terlalu kesal, Hilmi  langsung beranjak dari duduknya setelah mengambil scriptnya lalu berjalan meninggalkan Fau.

Fau tersentak ini bukan pertama kalinya Hilmi melakukan ini kepada-nya. Tidak terhitung jumlahnya. Tapi Fau tetap mencoba bersabar.

Fau mengikuti langkah Hilmi, membawa segala peralatan yang kemungkinan akan di butuhkan laki-laki itu mulai dari botol minum, handuk kecil dan juga pouch-pouch yang berisi wewangian milik Hilmi.

Hilmi Berhenti, "siapa yang suruh kamu ikut saya, saya lagi marah!"

Fau mendengus. "Mana ada orang marah marah tapi ngomong " batinnya.

"Terus saya harus gimama bos?Kalau saya nyantai nanti saya dikatain makan gaji buta."

Hilmi memutar hola matanya malas. Lalu meninggalkan  fau begitu saja.

"Kamu hari ini  nyebelin Fau. Beri saya waktu. Dua jam jangan ada di hadapan saya ngerti?"

Fau menampilkan raut wajah sedih, seolah-olah ini adalah hal yang menyedihkan untuknya. Sesekali Fau juga menghela nafasnya agar Hilmi percaya bahwa Fau seperti menyesal karena melakukan sebuah kesalahan yang sebenarnya tidak Fau ketahuai.

Fau juga menyipitkan matanya. Kira kira yang membuat Hilmi jengkel kepadanya apa ya?

"terus aku harus gimana bos?"

"Tunggu di mobil dan jangan kemana-mana!"

Dan tanpa menunggu lagi Fau memberikan pouch-pouch yang sempat dibawanya kepada Hilmi. Lalu dengan senyum yang lebar Fau berucap.

"Terimakasih bos untuk kelebaran hatinya. Aku memang kurang tidur akhir-akhir ini jadi makasih kesempatannya untuk aku istirahat!" Ucapnya yang tanpa memperdulikan Hilmi yang menatapnya dengantajam.

"Oiya, itu semuanya ada di pouch itu bos. Dua jam lagi aku datang."

Fau menghilang dari hadapan Hilmi setelah laki-laki itu hanya diam di tempat.

"Ini Fau nya gak ada basa-basi nya sama gue?"

***

"Cut!" Teriak sutradara yang mampu membuat Hilmi bernafas lega. Sudah 1 jam berlalu dan Fau belum menampakkan hidungnya di hadapannya lagi.

Seharusnya Fau membujuknya dan mengucapakan kalimat.

"Maaf kesalahan aku ya bos."

Sini Hilmi beritahu. Hilmi tidak akan pergi kesana sebelum Fau menemuinya terlebih dahulu.

The FamousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang