4-Terlalu dingin

14.7K 1.3K 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~~~

Saat pertama kali memasuki rumahnya, orang yang pertama kali  Ingin Hilmi temui adalah kakeknya, yang bernama Hadi.

Hadi adalah satu-satunya yang menganggap Hilmi lebih baik dan mempunyai bakat dam potensi yang berbeda dengan saudara-saudara nya.

Dan Hadi adalah orang yang berjasa di balik kesuksesan nya sekarang ini.

Hilmi menyunggingkan senyuman ketika melihat kakeknya yang duduk dengan kursi roda di sekitar kerabat nya yang lain.

Hilmi langsung menghampiri Hadi dan memeluknya singkat. Sedangkan Fau. Memilih untuk tetap stay di belakang Hilmi.

Fau tahu sedikit sejarah tentang Hadi. Hadi adalah salah satu aktor terbaik pada masanya. Mungkin jika Fau boleh menebaknya. Bakat beliau di wariskan kepada Hilmi yang tidak jauh populer dengannya.

Fau pernah bertemu beberapa kali dengan tuan Hadi. Itupun saat beliau masih sehat dan sering mengunjungi Hilmi di apartemennya.

"Baru aja kakek tanyain kamu ke Keano. Ternyata kamu masih mau datang kesini."

Hilmi terkekeh. Kemudian menyingkir dari hadapan Hadi. Dan menoleh ke arah Fau dan menyuruhnya untuk menyapa Hadi sebentar.

"Fau."  panggilnya.

Fau langsung menyapa Hadi.

"Selamat malam Kek."

Hadi terkekeh, kemudian menepuk pundak Fau dengan pelan. "ternyata ada yang lebih kuat hadapin  Hilmi dari pada dirinya sendiri."

Fau tertawa canggung, siapa bilang? Fau kuat? Jika Fau gak kepepet pasti dia sudah melarikan diri sejak lama.

Hadi membawa Fau untuk duduk di sampingnya. Disebuah kursi. Kemudian tersenyum ke arahnya. Hilmi yang melihat itu sontak membulatkan matanya tidak percaya.

Bagian yang tidak dipercaya Hilmi adalah saat gaya  Hadi yang menyapa Fau sedikit berlebihan. Oke. Mereka pernah bertemu beberapa kali sebelumnya. Tapi bukan itu yang menjadi patokan untuk mereka terlihat akrab dan bahkan sudah seperti dua orang yang sudah lama tidak bertemu.

Hilmi pernah membawa beberapa pacarnya, kepada sang kakek. Tapi apa respon yang diberikan oleh Hadi?

"Putuskan dan cari yang lain."

Dan itu adalah kalimat terakhir yang Hadi ucapakan untuk mantannya yang terakhir kali.

"Titip Hilmi ya. " ucap Hadi dengan nada yang sulit di artikan.

The FamousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang