20-Manusia imut

7.1K 587 41
                                    

 -the famous-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-the famous-

Syuting hari pertama untuk projects house of love, sudah Hilmi selesaikan dengan baik, scane to scane sudah dia lakukan dengan sempurna, tanpa masalah. Dan seluruh tim puas dengan acting nya. Dan Hilmi sangat bersyukur untuk itu.

Suksesnya hari ini tidak menutup kemungkinan jika Hilmi langusng melupakan begitu saja percakapannya dengan Adriana tadi malam.

Hilmi hanya mencoba mengabaikannya, tanpa melupakannya sedikit pun, dan itupun tidak terlepas dari Hilmi yang terus memperhatikan Adriana dari jauh.

Hilmi duduk termenung di kursinya sambil menungguu fau yang mengambilkan air hangat untuknya. Sembari menunggu fau Hilmi menatap Adriana yang berada di sebrang, perempuan itu sibuk dengan script yang ada di tangannya.

Hilmi akui, Adriana berkerja keras untuk ini, seolah Adriana ingin membantai stigma bahwa seorang penyanyi juga mampu memerankan sebuah tokoh.

Hari ini Hilmi dikejutkan dengan sikapo Adriana yang sedikit berbeda, meskipun Hilmi tidak tahu seperti apa sifat Adriana yang sebenarnya tapi tetap saja Hilmi merasa aneh dengan ini.

Untuk hari ini tidak banyak scane dengan Adriana, masih pengenalan karakter dan penjelasan latar bekakang Hilmi. Jadi interaksinya dengan Adriana tidak terlalu banyak tapi  Hilmi mampu merasakan jika Adriana menaruh atensinya pada Hilmi sebesar apa.

"Bos?"

Hilmi menoleh ke arah kanan, tepat dimana fau berdiri.

"Mau makan sekarang?" Fau bertanya sambil memberikan minum kepada Hilmi.

"Saya lagi defisit kalori fau,"

Fau menepuk dahinya, wajar saja jika Hilmi membatasi makanan untuk sekarang ini, terlibat dengan projek besar membuat Hilmi harus memberikan usaha yangg terbaik.

Fau mengusap dahi Hilmi dengan tisu basah, wajah Hilmi cukup berkeringat, belum lagi pakaian yang digunakannya tergolong tebal.

"Bos jadi kasih saya tanda tangannya Adriana?" Fau bertanya sambik menatap Adriana yang duduk bersama dengan sutradara, sementara hilmi menaikkan sebelah alisnya.

"Mau banget?"

"Mau bos, emangnya boleh ya?"

"Boleh asalkan," Hilmi menggantungkan ucapannya, menunjuk rambutnya, kemudian menarik tangan fau untuk hinggap di atasnya. "Usap-usap dulu ya fau, sekalian setengah di pijitin."

"Mau nya enak Mulu!"

****

"Kancingnya susah di buka ya bos?" Di ruang ganti, fau membantu Hilmi untuk mengganti pakaiannya yang sebelumnya  sudah di siapkan dengan tim stylish. Sebenarnya Hilmi tidak mau jika ada seseorang yang masuk ke dalam ruang ganti saat dirinya sedang mengganti pakaiannya, namun kali ini berbeda dirinya membutuhkan bantuan fau untuk melepas pakaian bagian atas.

The FamousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang