9- On a beautiful morning

10.9K 889 7
                                    

-the famous-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-the famous-

Bangun dengan melihat pemandangan Wisnu yang  memasak di dapurnya membuat Hilmi seketika sadar jika bukan hanya dirinya yang ada di apartemennya, melainkan ada juga Wisnu  yang senantiasa menghancurkan hari-hari nya.

"Siapa yang bolehin Lo buat masak di dapur gue?" Tanya Hilmi yang sekarang sedang duduk dan menatap Wisnu dengan nyawanya yang belum sepenuhnya terkumpul.

"Si Fau." Jawab Wisnu cuek. Tanpa menatap Hilmi dan lebih fokus ke pancinya yang berada di atas kompor.

"Fau? Dia belum datang." Jika Fau datang, bukan kah yang dia Lakukan pertama kali adalah membangunkan Hilmi. Jadi Hilmi tidak akan percaya begitu saja dengan ucapan Wisnu.

Wisnu memindahkan panci dari atas kompor. Kemudian menatap Hilmi, "Udah kok lagi nyuci baju Lo "

Hilmi merasa kesal, kenapa Fau tidak membangunkan dirinya? Yang jelas- jelas ingin segera  berniat mengusir Wisnu.

Hilmi segera beranjak dari duduknya, kemudian berjalan menuju ruang yang biasa digunakan untuk mencuci baju Hilmi.

"Fau?" Panggilnya.

"Iya bos?" Fau menjawab tanpa menoleh.

"Kamu yang nyuruh Wisnu, masak?"

"Oiya bos, dia yang nawarin, jadi apa salahnya itung-itung bantu aku kan bos " jawab Fau santai seolah dirinya memang tidak tahu perseteruan apa yang terjadi di antara kedua orang kaya itu.

Bukannya, seharusnya Fau tidak pernah tahu, dan tidak berhak mengetahuinya? Jadi anggap saja Fau buta akan hal itu.

Dulu, Fau memang mengira jika Hilmi adalah orang yang hampir sempurna dan tanpa celah. Artis populer,  tampan, kaya dan juga dikelilingi banyak orang yang menyayanginya. Tapi melihat hilmi yang menatapnya dengan pandangan yang terluka malam itu, membuat Fau sadar. Hilmi tidak Se-sempurna yang dia bayangkan.

"Kenapa enggak bangunin saya? Saya bisa bantuin kamu. Gak perlu minta bantuan Wisnu, saya lebih baik dari pada dia."

Fau refleks tertawa. Mendengar jawaban Hilmi seolah adalah lelucon  baginya. Membantu Fau? Bahkan selama ini Hilmi tidak pernah terlihat memegang alat untuk membersihkan apartemennya sendiri.

Baju berserakan, kamar mandi yang super berantakan. Belum lagi Hilmi yang apa apa terIma beres.

"Yakin?" Tanya Fau.  "Yaudah nih bantuin jemurin pakaian bos!"

The FamousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang