12- Kamu kuat

10.2K 816 7
                                    

-the famous-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-the famous-

setelah perbincangan yang cukup menguras tenaga karena fau yang harus ditumbalkan akibat perbuatan Hilmi. Gadis itu tidak serius saat mengatakan jika dirinya akan baper dengan perlakukan Hilmi. Jika itu benar maka fau akan melakukan nya di jauh-jauh hari dan tidak mungkin bertahan sejauh ini.

Sekarang bukan hanya Hilmi dan juga Fau yang berada di dalam mobil, tetapi juga bersama dengan kana. Setelah mengetahui Hilmi kabur dari lokasi syuting sebelum waktunya. Kana langsung menyusul ke lokasi Hilmi dan fau untuk memastikan apa yang terjadi.

Kana mengatakan pada Hilmi jika mereka akan menemui Adriana di kantor agensi yang tidak lain adalah agensi ayahnya tepatnya.

Kana kenggantikan fau menyetir mobil karena gadis itu mengeluhkan kepalanya yang tiba-tiba Pusing.

"Nanti gak usah kaget ya mi kalau semisalnya ada Suprise yang gak kamu sangka sebelumnya, aku sama keano juga udah koordinir semuanya supaya gak merugikan di kamu."

"Papa berangkat?"

Kana mengedikkan bahunya. "gak tahu "

"Kan lo menantunya!"

"Ya kalau gitu, lo anaknya bego!"

Hilmi terdiam, "iya juga ya." Seharusnya Hilmi lebih tahu semuanya dari pada orang lain tentang Ayahnya. Tapi jika Hilmi tidak diberikan kepercayaan? lalu hilmi bisa berbuat  apa?

"Adriana itu orangnya agak unik mi, lebih menjengkelkan dari lo kalau gue dengar!"

"Ah.. enggak kok mbak buktinya waktu di meet and greet ramah banget." Fau berucap dengan pelan.

"Jangan percaya fau mbak, fau fans nya Adriana garis keras."

Kana terperangah, perempuan dengan cover independen itu membuka mulutnya lebar-lebar.

"Lawan main bos ku, idolaku. Cocok tu kakau di jadiin sinetron." Ucapnya sambik terkekeh.

"Dunai artis itu gak Sebenarnya  seperti apa yang kamu bayangin, anggap aja dunia abu-abu lah, yang kadang di depan kelihatannya kayak gitu belum tentu di belakangnya kayak gimama, jadi ya jangan terlalu berharap juga mereka juga manusia." Ucap kana menjelaskan makna yang selama ini ia tetapkan.

"Ya contohnya saya fau, kamu tahu saya kayak gimana kan?"

Fau mengangguk. Membenarkan ucapan Hilmi. "Tapi bos baik kok."

"Pegangin celananya hilmi fau,  celana dalamnya bisa terbang kalau kamu puji dia terlalu berlebihan."

Pipi Hilmi merona, semoga saja
Fau tidak menyadarinya.

"Kamu juga baik kok fau, karena sudah menemani hari-hari ku."

"Najis!"

****

The FamousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang