-the famous-
"Papa aku pengen ketemu kamu."
Lima kata yang mampu membuat seorang Hilmi merasa terkejut, belum lagi datangnya Adriana ditengah jam istirahat yang biasa ia gunakan, ini bukanlah suatu hal yang normal.
Apalagi mengingat hubungan keduanya yang tergolong baru. Dan Hilmi tidak mempunyai wewenang dan kewajiban untuk memenuhi permintaan Adriana yang terdengar konyol.
Bersamanya untuk balas Budi? Jelas itu melanggar prinsip-prinsip Hilmi.
Bukankah Hilmi belum memutuskan apapun, lalu kenapa Adriana sampai nekat datang ke apartemennya?
Hilmi membuka pintunya lebih lebar.
"Aku gak berniat masuk." ucap Adriana.
Hilmi mendengus. "aku juga gak berniat nawarin."
Adriana menatap hilmi. Matanya seolah mencari momen dimana Hilmi akan siap untuk bersamanya, sayangnya Adriana tidak menemukannya sama sekali.
"Ayo ikut aku, papa mau bicara, om Cahyo juga udah ada di rumah, aku dikasih alamat kamu dari om Cahyo, kalau kamu salah paham. Jadi bisa sekarang pergi?"
Hilmi tidak menjawab, karena dia tahu pasti ujung-ujungnya membahas rancangan rencana yang tidak ia hendaki sama sekali.
"Saya gak---" belum sempat menyelesaikan kalimatnya, ponselnya yang berada di saku celananya berdering.
Saat melihat nama yang tertera pada riwayat panggilan, yang ternyata adalah ayahnya, Hilmi menghembuskan nafasnya kasar.
"Adriana udah sampai?" Tanya ayahnya pada sebrang telepon.
Hilmi terdiam. Benar dugaannya, ini semuanya adalah rencana ayahnya.
"Kamu dengerin papa kan mi?"
"Antar Adriana ke rumahnya. Papa ada disini."
Hilmi terkekeh. Tepatnya, tertawa meremehkan.
"Iya, maksudnya hilmi dusuruh kesana untuk pembahasan lebih dalam, kan? Kenapa harus muluk-muluk sih bahasanya?"
"Hilmi gak akan kesana, apapun yang terjadi!" ucap Hilmi dengan tegas.
"Yakin apapun? Papa tahu semuannya tentang fau, keluarganya, semuanya apapun itu, jadi kamu--"
Hilmi mengepalkan tangannya, "iya Hilmi kesana, sekarang papa puas?"
Hilmi mematikan saluran teleponnya, menatap Adriana dengan kesal. Selalu saja Hilmi kalah. Dan sayangnya lawan yang tidak seharusnya dia kalahkan adalah ayahnya sendiri.
Hilmi sempat bingung, perempuan yang ada di hadapannya ini adalah perempuan yang benar-benar misterius.
"Aku ikut kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Famous
Teen FictionFaula, atau biasa di panggil Fau adalah seorang asisten dari Hilmi, artis yang sedang naik daun. Hilmi banyak di eluh-eluhkan orang karena kemampuannya di dunia film sangat mengagumkan. kelebihan Hilmi yang lainnya adalah Hilmi yang sangat tampan d...