22. Kenapa tidak jujur?

7.5K 373 10
                                    

******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

******

Naradha perlahan membuka matanya, menggeliat kecil untuk meregangkan tubuhnya Naradha kemudian melirik Gema yang masih tertidur sembari memeluknya dari belakang. Melirik jam di nakas sebelah tempat tidur ternyata saat ini masih tengah malam, cewek itu mendesah pelan. Entah kenapa malam – malam begini perutnya terasa begitu lapar.

Naradha sebenarnya bukan tipe orang yang akan bangun di tengah – tengah tidurnya karena kelaparan, tapi entah kenapa untuk pertama kalinya selama tujuh belas tahun hidup di dunia Naradha merasakan hal itu.

Tidak ingin membangunkan Gema, perlahan namun pasti Naradha mencoba menyingkirkan lengan Gema yang masih membelit tubuhnya. Setelah berhasil cewek itu lantas turun dari kasur sembari sedikit meregangkan tubuhnya yang terasa kaku. Dengan langkah berat akhirnya Naradha berjalan keluar dari kamar secara perlahan menuju dapur.

Dan saat tiba di dapur cewek itu langsung membuka kulkas secara perlahan, ini masih sangat malam dan seluruh orang di rumah Gema masih tertidur. Naradha tidak ingin membangunkan satu pun dari mereka, dan saat membuka kulkas cewek itu langsung menutup mulutnya menahan mual saat bau ikan mentah menyengat di hidungnya.

"Gilak bau banget," ucap Naradha berbisik.

Buru – buru Naradha menutup kulkas itu kemudian menjauh, ahh sial! Mungkin bawaan bayinya dirinya jadi tidak terlalu suka bau – bau amis yang menyengat seperti itu. tidak kehabisan ide akhirnya Naradha membuka kabin dapur untuk mencari mie instan dan memasaknya.

Sedangakn disisi lain, Gema ikut terbangun dari tidurnya saat merasa sesuatu yang lelaki itu peluk menghilang. Gema pun akhirnya terduduk, mencoba mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan Naradha di seluruh penjuru kamar. Merasa istrinya tidak ada di kamar cowok itu jelas saja panik.

"Dha, lo dimana?" teriaknya namun tidak ada jawaban dari cewek itu.

Gema menghela nafasnya kesal, "Dha lo gak usah nyusahin deh!" Gema pun dengan berat hati akhirnya turun dari ranjangnya dan pergi keluar kamar, untuk mencari Naradha.

Jangan kira Gema khawatir pada cewek itu! Gema hanya tidak ingin di salahkan lagi jika terjadi sesuatu pada Naradha nantinya.

Dan saat sampai di lantai satu rumah besarnya, Gema dapat melihat lampu dapur yang masih menyala dengan terang. Merasa penasaran akhirnya Gema berjalan menuju dapur, memastikan bahwa istirnya sedang berada disana.

"Dha?" panggil Gema dengan suara kecil, karena tidak mau membangunkan orang – orang rumah. Dan yah, saat memasuki dapur Gema bisa bernafas lega. Cowok itu melihat Naradha sedang memakan mie instan dengan coklat....

Coklat?

Gema yang melihat itu langsung panik, dan berjalan mendekati Naradha kemudian dengan arogan merebut coklat itu dari tangan Naradha.

NARADHA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang