22. Tanpa Judul

1.9K 140 4
                                    

Hai:))
Emm selamat membaca ya
Jangan lupa vote dan komen:))
Maaf masih banyak taypo
..........

Setelah menelpon Andra, kini Keyla berkutik dengan fikirannya. Apa sebenarnya salah dirinya? Apakah dirinya memiliki musuh? Ohh tentu saja tidak bahkan di sekolahnya yang dulu meskipun dia sangat nakal. Tapi menurutnya seandainya mungkin temanya di sekolahnya dulu membencinya mana mungkin mereka melakukan ini.

Dan lagi kenakalannya di sekolah dulu tidak pernah membuat anak orang menangis. Ya mungkin ada beberapa tapi itu tidak parah. Ya dulu dirinya pernah membuat siswi cupu terjungkal dari bangkunya dan menurutnya itu tidak parah, orang yang iyaa kerjain sampai terjungkal di bangkunya pun tidak luka dan hanya menangis. Dan dirinya pun sudah minta maaf.

Jadi sebenarnya siapa yang meneror dirinya. Chika. Nama itu terlintas di kepalanya, tapi apa mungkin itu dia, sedangkan Chika sudah sangat lama tidak terlihat bahkan para dayangnya dulu pun beberapa hari lalu sudah pindah sekolah entah apa alasannya.

"Huff apa mungkin mereka? Tapi kayanya gak mungkin deh, lagi para dayang Chika juga udah minta maaf sama gue tentang masalah yang dulu dan mereka kelihatan menyesal banget." gumam Keyla.

Tingg

Suara notif mengalihkan perhatian Keyla yang sedang berfikir untuk menatap ponselnya.

My prince ☠️

Key buka pintu balkon kamar kamu.

Setelah Keyla membaca notif itu segera iya buka pintu balkon kamarnya, dan benar saja di sana sudah ada Andra.

"Ayuk musuk," bisik Keyla.

Kini setelah Andra masuk segera Keyla menutup pintu balkon itu dan melangkah menuju Andra yang saat ini duduk di sisi kasurnya.

"Kamu pasti ngebut banget bawa mobilnya, kan aku udah bilang besok aja, Kalo kamu kenapa-napa entar gimana," ujar Keyla sembari menatap Andra yang saat ini juga menatap dirinya.

"Kamu tenang aja, liat nih aku gak papa kan," jawab Andra sembari mengelus rambut Keyla.

"Gimana kejadiannya?" tanya Andra sembari menatap Keyla serius, Keyla yang melihat wajah serius Andra pun di buat terpana. Bahkan dengan wajah serius Andra terlihat sangat tampan uhhh dirinya merasa beruntung memiliki kekasih yang sangat tampan.

"Key," suara lembut Andra kembali menyadarkan Keyla dan mulai menceritakan kejadian di mana dirinya mendapatkan teror itu dan menunjukkan surat misterius itu.

Andra yang membaca surat itu sangat terlihat jelas di matanya tersirat kemarahan. Keyla yang melihat itu pun memeluknya dengan erat.

"Aku ngantuk," rengek Keyla.

"Kita tidur," ujar Andra dan menarik Keyla untuk ikut berbaring di samping dirinya yang saat ini sudah berbaring di kasur Keyla.

"Kamu tidur di sini?" tanya Keyla sembari memicingkan matanya.

"Jam 04.00 aku langsung pulang kok," ujar Andra dan tak urung Keyla pun ikut berbaring di samping Andra dan membalas pelukan Andra.

"Kamu tenang aja Key,aku akan cari siapa yang neror kamu," ucap Andra.

"Hmm,"

Big BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang