4.Milik Andra!

13.8K 558 72
                                    

Milik gua ya milik gua
Gua gak mau berbagi apa lagi
Sampai terbagi

-Andra wijaya-
.
.
.
.

Tak beberkan lama Andra menarik punggung telapak tangan key dan srittttt darah bercucuran dan membuat sang punya tangan pun meneteskan air matanya.

"Sakit,Dra," ucap Keyla dengan nada lirih dan air mata.

"Ini tanda perkenalkan dari gua,dan juga ini hukuman buat lo udah ngomong kasar sama gua." ucap Andra sengan senyum yang siapapun melihatnya pasti akan ketakutan.

----------------

Key sekarang hanya diam dengan badan yang gemetar.

"Maaf." ucap Key lirir.

Andra tidak menanggapi ucapan gadis yang ada disebelahnya dia hanya sibuk memandangi cutter yang berlumuran darah itu.

"Dra."ucap key sembari menghapus airmatanya yang sedari tadi terus menetes.

"Gua bakalan maafin Lo dan bakalan birain lo pergi asalkan," ucap Andra.

"Asalkan apa dra? gua bakalan ngelakuin apa aja asal lo biarin gua pulang hikss hikss," Ucap Key dengan air mata yang sedari tadi masih terus menetes.

Andra menatap key dalam dalam sembari menghapus air mata key yang sedari tadi menetes terus.

"Asalkan lo jadi pacar gua." ucap Andra final.

"Pacar," tanya Key.

"Gua gak terima penolakan, mulai sekarang lo pacar gua paham!" ucap Andra dengan tatapan elangnya.

Key hanya pasra dengan apa yang Andra katakan karena jika iya menolak mungkin saja Andra akan menggoreskan cutter itu lagi ke kulitnya.

Andra menarik tangan key perlahan karena dia tau pasti gadisnya saat ini masih merasakan perih gara gara ulahnya
Tadi dan kini Andra mengobati tangan Key.

"Sekarang gua akan anter lo pulang." ucap Andra.

"Gua bisa pulang sendiri," ucap Key menunduk.

"Gak ada penolakan!" ucap Andra.

Sekarang key berasa di mobil Andra.

"Key sekarang kita panggilannya aku kamu aja ya." ucap Andra.

"Ta ta tapi,"

Andra menatap key sekilas dengan tatapan elangnya yang mampu membuat key tertunduk diam.

"Iya" ucap Key

Skippppp rumah.

Key sekarang ada di kamarnya sembari memikirkan kebodohannya di sekolah tadi, kenapa dia harus berkata kasar seharusnya dia bisa menahan emosinya gara gara kebodohannya sekarang dia terjebak.

Tuk tuk tuk.

Sura ketukan dari luar kamar Key.

"Key." ucap seseorang dari balik pintu.

"Iya bang," sahut Key

Big BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang