27 Januari.
Hari ini kak Gem sakit.
Kak Gem nakal sih, ujan-ujanan. Main hujan ke kuburan pula. Masa kak Gem jadi ekstrem kayak kak Hali, sih? Nggak nggak, jangan sampe, deh.
Tulisan kak Gem susah dimengerti.
Jadi intinya kak Gem kangen sama kakak-kakak.
Gitu. Iya kan? Apa nggak? Eh?
Kakak-kakak jangan pake bahasa berat deh, dedek Thorn nggak ngerti ó^ò.
Tadi suster bilang dokternya nggak bisa kasih terapi dulu hari ini, makanya aku disuruh nulis aja dulu. Padahal kan aku juga gatau mau nulis apa O^O.
Kak Solar tadi habis kemoterapi. Kelihatannya sakit banget, kasian kak Sol.
Kak Gempa ngajak kita buat pergi ke suatu tempat sore ini.
Kak Solar ngangguk dan bilang, ayo kita jenguk mereka. Mereka pasti bakal seneng, kan?
Emang kita mau jenguk siapa?? Kan kita udah sakit??? Ó^Ò
Kakak-kakak belakangan jadi suka kode-kodean, aku nggak ngerti mereka ngomong apa kalo kayak gitu.
Tapi aku bisa apa?
Oh iya, tadi kak Gem bilang, di akhirat, di Surga nanti, kita nggak akan jadi tua. Kita disana jadi muda lagi.
Aku harap aku nggak akan lupa muka mereka saat kecil. Mereka juga nggak akan lupa mukaku.
Kakak, apa di alam sana kalian mengingatku?
Apa kalian di alam sana melihatku?
Apa kalian di alam sana merindukanku?
Aku merindukan kakak.
Kakak tau, aku hanya punya satu kakak. Kakak terbaik yang bisa kuminta. Kakak yang selalu melindungiku dari semuanya.
Tapi waktu kakak datang, kakakku jadi 6 orang! Apa yang lebih keren dari itu?
Kak Solar nggak perlu kesulitan lagi mengurusku.
Kakak, aku sudah tumbuh.
Walaupun kalian menghilang lagi satu-satu, aku harus bertahan. Demi kakak. Demi kak Solar dan kak Gempa.
Kakak, aku mungkin masih kecil. Masih naif.
Aku tau kakak tidak mau aku tumbuh dewasa.
Tapi, kak, waktu tidak bisa dibantah.
Aku akan menjadi dewasa.
Tapi kakak, aku akan tumbuh dewasa tanpa menghilangkan sifat yang kakak suka.
Untuk saat ini, menjadi anak-anak itu menyenangkan.
Terima kasih, kakak, berkat kalian, wajah kalian berhasil menempel di kepalaku yang pelupa ini.
Makasih, kakak.
Salam,
Thorn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Room 309's Diary
FanfictionMinggu, 4 April 2021 Kak, tidak terasa kita sudah berpisah selama 20 tahun, ya? Aku sudah menunaikan janji, kak. Aku sudah bertahan hidup. Keren kan aku? Hehe. Kak, hari ini, ada seseorang yang spesial ingin membuka kenangan kita. Boleh kan kak? K...