1

1.3K 104 0
                                    

Setelah Caca mempersilahkan bahwa rumahnya boleh Retha tumpangi untuk beberapa hari, Retha langsung bergegas merapihkan beberapa baju, seragam dan buku sekolahnya kedalam tas yang lumayam besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Caca mempersilahkan bahwa rumahnya boleh Retha tumpangi untuk beberapa hari, Retha langsung bergegas merapihkan beberapa baju, seragam dan buku sekolahnya kedalam tas yang lumayam besar. Retha membawa 2 tas, isi tas pertama adalah baju-baju dan seragam miliknya juga sedikit peralatan makeup yang biasa ia pakai, tas kedua berisi buku-buku sekolah yang pasti akan ia butuhkan untuk sekolahnya.

Setelah selesai mengemas baju dan buku sekolahnya, Retha berjalan pelan menuju luar rumah agar tidak ketahuan oleh orang rumah kalau dia pergi membawa banyak baju dan buku, karna kalau ketahuan ia akan habis dimarahi oleh ibu nya.

"non Reth mau kemana" ucap bi Siti yang membuat Retha terkejut
"bibiii, Retha kagett tau" ucap Retha sambil memegang dada nya karna terkejut
"hehehe ya maap atuh, lagian mau kemana si non? Segala bawa tas gede gitu?" tanya bi Siti
"mau menjalankan misi, jadi bibi diem-diem aja ya? Kalo Mami nanya Retha kemana, bibi bilang aja gak tau, okey?" ucap Retha sedikit berbisik dan bi Siti mengangguk paham. Bi Siti merupakan pekerja rumah tangga yang sudah bekerja saat Retha masih kecil, jadi bi Siti paham betul kalau Retha suka diam-diam pergi seperti ini.

Setelah berhasil keluar rumah, Retha berjalan menuju abang seblak dekat rumahnya yang biasa ia beli, dan langsung memesan 2 seblak. Satu untuk Caca dan satu lagi tentunya untuk Retha. Saat Retha sedang menunggu seblaknya, ia mendapatkan nontifikasi tanda pesan masuk lewat ponselnya tersebut.

Tanpa menunggu balasan dari Retha, Jevano langsung menghampiri Retha yang sedang berada di gerobak yang menjual seblak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa menunggu balasan dari Retha, Jevano langsung menghampiri Retha yang sedang berada di gerobak yang menjual seblak itu.

"buset, belum gua bales udh nyampe aja lu" ucap Retha

"kenapa kabur lagi?" tanya Jevano

"yaaa biasalah, cape gua Jev. Mencoba gak peduli dan gak ngedengerin ocehannya, tapi gua tetep cape Jev" keluh Retha dan Jevano hanya mengangguk paham. Pasalnya, Jevano dan Retha sudah berteman sejak masih ditaman kanak-kanak, jadi Jevano paham betul apa yang Retha ceritakan.

Seblak yang Retha pesan untuk Caca sudah berada ditangan Retha, dan Jevano pun bergegas untuk mengantar Retha kerumah Caca yang merupakan teman Retha sejak sekolah menegah dan dipertemukan kembali di SMA.

Retha  [end]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang