20

310 53 18
                                    

Di minggu pagi yang cerah, Retha menarik selimutnya kembali dan berusaha tidur lagi. Namun usahanya itu gagal karna ada yang mengetuk pintu kamarnya dengan keras.

"RETHAAAAA MAIN YOOK" teriak seseoranh itu dengan mengetuk pintu kamar Retha

"RETHAAA" ucap seseorang itu

"bacot banget anjir?! siapa sih" ucap Retha kesal

"RETHAAAA" seseorang iti mengetuk pintu dengan keras dan Retha membukanya

"bacot, siapa sih lo?" ucap Retha sambil menggosok matanya

"Ryan temen lo yang ganteng" ucap Ryan

"HAH?! KOK LO GANTENG?! DULU GIGI LO..." ucap Retha terkejut

"anjing ye lo, udah cepet siap-siap. Gua udah ijin mami" ucap Ryan

"Jevano gimana?" tanya Retha

"ya kita bangunin, gua bilang ke dia kalo gua dateng sore" ucap Ryan

"yaudah tunggu bawah ya gua siap-siap dulu" ucap Retha yang langsung masuk kamar dan bersiap-siap

Retha langsung menuju kamar mandi untuk bersiap-siap, setelah selesai dikamar mandi ia langsung memberskan kasur dan duduk di meja rias, ia memoleskan riasan tipis di wajahnya. Hanya menggunakam blush on, bedak juga liptint agar terlihat tak pucat. Saat Retha sedang memoles wajahnya dengan riasan, ada nontifikasi pesan masuk dari Aji.

"ko bisa ya si gitong jadi cakep gitu" gumam Retha sambil memoleskan liptint di bibirnya dan ia pun sudah siap untuk pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ko bisa ya si gitong jadi cakep gitu" gumam Retha sambil memoleskan liptint di bibirnya dan ia pun sudah siap untuk pergi

Retha menuju kamar Aji, karna seperti yang Aji bilang bahwa ada Ryan di dalam kamarnya. Retha membuka kamar Aji dan terkejut dengan keadaan disana.

"Ryan goblok, ade gua itu" ucap Retha yang melihat adiknya yang sedang di cubit pipinya

"adek lo gemes, gak kaya lu galak" ucap Ryan

"adek gua ketakutan gitu anjir, kena mental breakdance nanti" ucap Retha

"mental breakdance anjir. duh dek jangan kaya kakak kamu ya, bego nya ga ilang-ilang dari dulu" ucap Ryan kepada Aji

"Ji, gua main dulu ya. Jangan dipaksa belajarnya, kalo cape istirahat" ucap Retha sambil menarik Ryan

"dah adek" ucap Ryan dan mereka langsung menuruni tangga untuk menuju rumah Jevano, saat mereka turun ternyata ada Aksa yang sedang membaca koran didepan halaman dengan kacamata terpasang

"eh ada temennya Retha" ucap Aksa saat melihat Ryan

"eh iya om, saya ajak Retha main dulu ya om" ucap Ryan dengan sopan

"iyaa boleh, hati-hati ya" ucap Aksa

"pah, Retha keluar dulu ya" ucap Retha

Kemudian Retha dan Ryan langsung memasuki mobil untuk menuju rumah Jevano. Perjalanan menuju rumah Jevano tak terlalu lama karna rumah Retha dan Jevano hanya berjarak lima rumah saja.

Retha  [end]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang