26

306 58 29
                                    

[tadinya aku mau bikin jadi dua part, tapi takut malah kebanyakan part jadi aku bikin satu part tapi ini panjang banget ada 2985words maaf karna panjang bgt :" Mau aku kurang-kurangin gak bisa soalnya.... Ada hint di part ini btw, HAPPY READING GAIS🌻]


minggu pertama masuk sudah dilewati, seperti kebanyakan sekolah, minggu pertama masuk belum terlalu banyak tugas yanh dinerikan. Namun tidak dengan kelas 12 yang sudah banyak tugas karena mereka hanya beberapa bulan lagi bersekolah.

Kelas 12 adalah masa dimana kita akan lelah dengan banyaknya bimbel, penambahan materi, try out dan lain-lain. Dimalam sabtu ini, Retha sekarang tengah belajar dengan buku-buku yang ia beli juga ia pinjam dari perpustakaan sekolah. Ridwan yang melihat anaknya sedang semangat belajar memberikan segelas susu hangat kedalam kamar Retha.

"makasih ayah" ucap Retha

"emang gak pusing belajar terus? Disekolah kan udah belajar" ucap Ridwan sambil mengelus kepala Retha lembut

"gak yah, gak pusing ko" ucap Retha yang sedang menghitung dengan rumus-rumus yang ada

"yaudah, kalo pusing jangan dipaksa ya? Ayah mau ke Aji dulu" ucap Ridwan dan Retha mengangguk mengiyakan

Retha dan Aji masih tinggal dirumah milik Ridwan. Memang rumah ini tak sebesar rumah ia dulu namun rumah ini sangat hangat dan nyaman. Sebenarnya, rumah Retha yang ia dan Sari tempatkan adalah pemberian dari keluarga Sari yang dimana rumah itu adalah rumah masa kecil Retha dan Satria. Namun setelah Sari dan Ridwan memutuskan untuk berpisah, Ridwan yang pergi dan mencari rumah baru yang dimana rumah ini lah yang ia pilih. Rumah dengan banyak tanaman didepan halaman yang membuat udara segar.

Aksa yang sudah beberapa kali menelfon Retha juga Aji memohon untuk mereka kembali karna rumah terasa kosong tanpa kehadiran mereka. Namun Retha enggan untuk kembali karna ia sudah benar-benar lelah hidup disana. Untuk Aji, ia tak ingin kembali ke Aksa untuk waktu dekat ini karena dengan ia tinggal bersama Ridwan, Aji merasakan sosok seorang ayah yang sebelumnya belum pernah iya rasakan. Aksa terlalu sibuk dengan urusan perusahaannya yang membuat Aji dan Aksa jarang memiliki waktu untuk berdua. Namun, Aji dan Ridwan sering berbincang kecil hanya umtuk sekedar menanyakan apa yang ia lakukan hari ini. Pertanyaan seperti itu yang membuat Aji merasa bahwa ia diperhatikan oleh Ridwan.

Retha yang otaknya sedang bergelut dengan rumus-rumua fisika dan matematika itu terhenti sebentar karna ia melihat ada pesan masuk dari Naufal.

Retha yang otaknya sedang bergelut dengan rumus-rumua fisika dan matematika itu terhenti sebentar karna ia melihat ada pesan masuk dari Naufal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Naufal gila ya?! Knapa ngirim foto Jevano ke gua sih? Mana cakep banget" ucap Retha memandangi foto Jevano yang Naufal kirim

"gua jadi gak fokus buat belajar lagi, setan emang si Naufal. Salahin Naufal karna gua gak fokus" gumam Retha pada dirinya sendiri

 Salahin Naufal karna gua gak fokus" gumam Retha pada dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Retha  [end]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang