31

323 56 55
                                    

/flashback on/
"iya mamah tenang ya, Bagas lagi cari kerja parttime mah, semoga bisa  bantu nutup utang mamah ya" ucap Bagas lewat panggilan telfon di koridor

"kak Naufal? Dari kapan kakak disini?" tanya Bagas saat melihat Naufal dibelakangnya

"sorry kalo gua gak sopan denger pembicaraan lo sama nyoka lo" ucap Naufal

"gua bakal ngasih lo kerjaan di kafe om gue, tapi dengan satu syarat" ucap Naufal

"apa kak?" tanya Bagas

"kasih tau gue siapa yang nyuruh lo buat mukulin Aji" ucap Naufal

"hmm anu kak, gue gak bisa" ucap Bagas

"yaudah sih kalo lo gak mau kerjaan, gue cabut dulu" ucap Naufal yang langsung membelakangi Bagas dan berjalan menjauh

"kak tapi-" ucap Bagas yang membuat Naufal tersenyum karna berhasil memancing Bagas agar memberi tahu Naufal siapa dalang dibelakang semua ini

"orang yang nyuruh gue, Shindi" ucap Bagas

'Shindi? Cewe polos gitu?' batin Naufal tak percaya

"okey thanks, lo tinggal dateng ke Kaffê Neo deket sekolah itu ya. Bilang aja disuruh Naufal nanti langsung dikaish seragam dan diajarin sama mereka" ucap Naufal

"makasih kak, makasih banget" ucap Bagas

"gue juga makasih Gas" ucap Naufal sambil menepuk pundak Bagas pelan

/flashback off/

Mereka masih berada di rooftop Kaffê Neo, untungnya sore itu langit sedang bersahabat jadi mereka tak terkena panas sinar matahari.

"kak Naufal, ini yang kakak minta" ucap Bagas sambil membawa nampan dengan minuman

"thanks Gas" ucap Naufal dan Bagas langsung kembali turun dari rooftop meninggalkan Retha juga teman-temannya

"Fal?" tanya Laura yang bingung, Naufal hanya membalas dengan senyum dan menyuruh Laura menyimpan pertanyaannya

"jangan bilang lo Fal orangnya?" ucap Rendra

"gak mungkin gue lah, gue tau orangnya tapi gue mau liat dia make topengnya tahan berapa lama lagi sih" ucap Naufal menatap Shindi dengan senyum licik kemudiam langsung mengarah kan pandangannya ketempat lain

"kasih tau aja bisa gak? Biar gue tau juga" ucap Retha

"tenang Reth, gue mau ikutin permainan dia dulu, lu sama Aji aman pokoknya. Ya kan Jev?" ucap Naufal dengan alis mengangkat memberi sinyal pada Jevano

"Jevano tau? Sebentar kok kalian bisa tau? Maksudnya gimana sih? Bagas juga ko kerja disini?" ucap Retha

"Jevano sama gue yang tau, gue dikasih tau Bagas dengan imbalan kerja parttime di tempat gue" jelas Naufal

"gila lo emang orang ter gercep sih Fal" ucap Grezy

"lo jangan main sama gue apalagi bawa temen-temen gue" ucap Naufal

"Fal, gue ko takut kalo lo mode serius gini" ucap Caca

"yaudh gua balik mode Naufal yang imut deh" ucap Naufal yang langsung menyenderkam kepalanya dipundak Laura

Shindi yang merasa dirinya sudah tak aman lagi itu pun kebingungan sendiri karna ia harus menjalankan misi nya sendiri, terlebih lagi karna Zaidan sudah tidak ada.

/flashback on/

Disebuah tempat live music, Zaidan melepaskan stressnya dengan meminum alcohol sendirian tanpa ditemani siapapun. Namun Shindi yang dimana adalah anak pemilik tempat live music tersebut melihat Zaidan ia menghampirinya.

Retha  [end]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang