34

312 59 15
                                    

Malam ini Shindi memutuskan untuk bermalam bersama Retha dirumah Sari. Mungkin mereka memang biasa menginap bersama dirumah Caca namun rasanya berbeda, bukan seperti sekedar teman tapi juga adik, walaupun mereka tak sedarah.

"kak Retha gimana sama kak Jevano?" tanya Shindi

"gak gimana-gimana sih, semenjak dia pacaran sama Caca gue jadi rada ngejauh aja. Gak enak soalnya" ucap Retha

"gak enak atau takut makin sayang? Lagian kak Caca sama kak Jev udah putus kan?" ucap Shindi

"iyaa udah putus sih, tapi kan ya gak enak ajaa gitu btw lo belajar ngeledek darimana Shin??!" ucap Retha dan Shindi hanya tertawa renyah

Saat Shindi dan Retha sedang berbincang berdua, ada Aji dan Satria yang ikut masuk kedalam kamar Retha dan mengajak nonton film bersama.

"film horror ya?" tanya Retha

"gak" ucap Satria

"kenapa lo? Takut?" tanya Retha

"kasian Aji sama Shindi, takut pasti mereka" ucap Satria

"Shindi gapapa sih, biasa nonton horror juga kalo sama kak Retha" ucap Shindi

"Aji juga gapapa sih, lebih serem kak Retha soalnya" ucap Aji dan mendapatkan pukulan dikepalanya dari Retha

"kalo horror gue gak ikut deh" ucap Satria

"yaudah, sono hus" ucap Retha mengusir

"ini gak ada yang nahan gue?" tanya Satria dan ketiga adiknya menggelengkan kepala bersama tanda tidak ada yang imgin menaham Satria

"ck! Ah elah, yaudah film horror deh. Gue ambil cemilan dulu kebawah" ucap Satria pasrah

Akhirnya mereka semua menonton film horror bersama dikamar Retha, namun Retha saat peetengahan mereka menonton film horror tersebut, Retha malah merasa sedih, bukan karena filmnya namun karena ada memori yang tiba-tiba mengingatkan dia pada seseorang.

'Zaidan, lo lagi apa? Terakhir nonton horror sama lo. Gue kangen sama lo Dan' batin Retha

"setan lo!" teriak Satria yang terkejut

"apaansi lo bang" ucap Aji kesal

"kaget anjing jumpscare, kaya gitu" ucap Satria

"namamya juga horror anjir" ucap Retha melemparkan bantal kearah Satria

***

Setelah mereka menonton film semalaman, mereka tertidur pulas dengan tv yang masih menyala. Retha dan Shindi tertidur diatas kasur sedangkan Aji dan Satriabyang tertidur di karpet milik Retha.

Sari membngunkan anak-anaknya tersebut agar bisa bergegas kesekolah dan Satria mengantar mereka.

"udah siap semua kan? Gak ada yang ketinggalan?" tanya Satria sebelum mereka berangkat

"Shindi lupa bawa buku matematika lagi, tapi gapapa deh Shindi minta tolong mamah buat kirim lewat ojek online aja" ucap Shindi

"Retha, lo ada buku mtk kelas 11 gak? Kelas 11 kan lo cabutan mulu pasti bukunyamasih mulus dong?" ucap Satria

"kampret lo bang" ucap Retha, dan Satria langsung menjalankan mobilnya untuk mengantar adik-adiknya itu

"lusa gue balik ke jogja, udah mulai masuk kuliah lagi" ucao Satria

"hah apaansi bang, ko cepet banget?" ucap Retha

"udah dua bulan lebih gue disini anjir" ucap Satria

"gak boleh ke jogja pokonya lo" ucap Retha yang memeluk Satria dari jok belakang

"gue kecekek bangsat!" ucap Satria memukul tangan Retha agar Retha meleoaskan pelukannya itu

Retha  [end]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang