Sudah dipenghujung semester kedua, pada dasarnya tahun yang dilewati kelas 12 ini sangat terasa cepat karna banyaknya kegiatan untuk mempersiapkan ujian nasional yang akan datang.
Semua kelas 12 sudah berkumpul dikelasnya untuk melaksanakan ujian nasional, Retha dengan konsentrasi biologi sedang sibuk menghafalkan bagian sel-sel sedangkan Jevano yang mengambil konsentrasi fisika sedang menghafalkan beberapa rumus tentang hukum kotler dan lain-lain.
"gais, semangat ya hari terakhir un" ucap Laura
"gue deg-degan banget, lo mah udah tenang Lau udah keterima SNMPTN teknik di UI Jevano juga udah keterima di Unbraw" ucap Chandra
"tapi kan tetep harus belajar biar ijazah gue gak anjlok" ucap Jevano
"mangat lah anjrit, lo kan udah beli jawaban kemaren" ucap Retha menepuk pundak Chandra
"mana ada beli jawaban! Ngaur lo!" ucap Chandra
"ayo anak-anak silahkan masuk, komputer untuk UN sudah siap" ucap bu Intan selaku pengawas ujian nasional hari ini
Selama waktu un masih berjalan, semua murid sangat memaksimalkan kinerja. Mereka agar mendapatkan nilai terbaik untuk ijazah mereka.
Intan selaku pengawas ujian hari ini, meminta semua murid untuk mengecek kembali hasil ujian mereka karna waktu yang sudah hampir habis.
"baik anak-anak sudah habis waktunya, silahkan kalian meninggalkan ruangan ini, dan tinggal menunggu hasilnya nanti, terimakasih" ucap Intan
"makaasiih buuu" ucap semua murid serentak dan langsung berhaburan keluar ruangan tersebut
Semua murid terlihat sangat senang karna mereka telah selesai kewajibannya sebagai siswa SMA, ada yang mengambil foto bersama bahkan ada yang melempar topi yang biasa digunakan untuk upacara. Semua terlihat sangat senang dan bahagia kecuali Retha yang sedih akan menerima kenyataam bahwa ia dan Jevano akan melakukan hubungan jarak jauh.
"heh foto-foto lah gue bawa polaroid nih" ucap Caca
"yuk yuk" ucaaap Grezy dan mereka siap untuk berfoto berempat bersama Retha juga Laura namun saat melihat hasil fotonya Retha tak tersenyum
"lo kenapa anjir? Ga seneng lo udah selesai un?" tanya Grezy
"dia sedih bakal ldr sama Jevano" ucap Laura
"pfft" terdengar bahwa Caca menahan tawanya saat melihat ekspresi Retha yang jarang Retha tunjukan yaitu ekspresi sedih
"Jevano woi! Gak peka amat lo nih cewe lo hampir nangis gara-gara mau ldr sama lo, lo malah asik foto-foto" teriak Grezy dan Jevano langsung menghampiri Retha
"gak usah sedih, kan bisa video call" ucap Jevano sambil meletakan kepala Rerha dipundaknya dan Retha melingkarkan lengannya di pinggang Jevano
"jangan mau Reth, 85% hubungan ldr tuh gagal" ucap Rendra
"gak usah bikin Retha overthingking lo!" ucap Caca yang langsung memukul kepala Rendra
"lo cemburu kan Ca?!" ucap Chandra
"mana ada cemburu, dia lagi dideketin abang gue" ucap Laura
"hah?! Abang lo yang ketua BEM?!" ucap Retha melepaskan tangannya dari pinggang Jevano karna terkejut dan Laura menganggukan kepala mengiyakan
"kenapa lo gak cerita sama gue!?" ucap Retha tak terima bahwa Caca tak menceritakan kepada Retha yang dimana Retha sahabat yang paling dekatnya
"hmm kayanya pak Eko udah jemput gue deh, gue duluan gais sampai ketemu lusa di hari wisuda yaaa!! Bye" ucap Caca yang langsung kabur dari Retha
KAMU SEDANG MEMBACA
Retha [end]✔️
FanfictionFisik gua kuat, tapi mental gua? Belum tentu bang. Gua cape. Kalo kata orang kita keluarga, karna satu darah. Menurut gua itu salah bang. Family comes from heart not blood. Bahkan orang yang gak sedarah sama gua malah jauh lebih peduli sama gua diba...