This Really Hurts [END]

E n a m B e l a s

~Happy Reading~

***

Hari ini merupakan hari istimewa bagi seluruh keluarga besar SMA Chandana. Pasalnya hari ini merupakan hari di mana SMA Chandana memperingati HUT-nya yang ke-23.

Para murid, guru, maupun orang-orang lain yang termasuk ke dalam bagian SMA Chandana, ikut berpartisipasi memperingati hari berdirinya SMA tersebut. Mereka mengadakan upacara bendera di pagi harinya, kemudian dilanjutkan dengan berbagai macam perlombaan dari berbagai bidang. Kegiatan perlombaan ini diselenggarakan selama satu minggu penuh.

Dan di sinilah Latisha berada, di antara kerumunan para orang-orang yang tengah menonton pertandingan basket antar sesama anggota ekstrakurikuler basket itu sendiri.

"WOOOHH!" Seketika, sorakan kemenangan terdengar di antara kerumunan tersebut.

Kapten Evano berhasil mencetak skor di menit-menit terakhir pertandingan, menjadikan skor yang awalnya seri, berubah dan dimenangkan oleh Tim Max.

Tepukan tangan terdengar singkron di antara para penonton. Semua anggota Tim Max saling berpelukan hangat, sementara tim lawan-Tim Magnum-hanya bisa menerima kekalahan mereka.

Pertandingan berakhir, kedua Tim saling bersalaman. Para penonton pun sudah mulai berpergian dari area lapangan basket.

"Kerja bagus, Evan!" Latisha bertepuk tangan kala Evano menghampirinya di kursi penonton.

"Thanks," balas Evan mengucapkan terimakasih, kemudian meminum sebotol air mineral yang diberikan oleh panitia.

"By the way, lo gak nonton futsal?" tanya Evano menatap Latisha seusai menghabiskan minumannya sampai tandas.

Latisha menggeleng sebagai balasan.

"Ya ampun, Tisha! Rendra ama Gavi tanding! Lo serius gak nonton?!" seru Evano melototkan kedua matanya.

"Ha? Beneran?" Latisha menganga kecil tak percaya.

"Lah iya, masa gua bohong!" Evan mengangguk cepat.

"Kalo gitu aku mau ke sana, bye!" Dengan cepat Latisha langsung berdiri dan melangkahkan kakinya untuk pergi ke GOR Futsal SMA Chandana.

***

Latisha menghentikan langkahnya tepat saat berada di dalam GOR Futsal SMA Chandana. Matanya dengan cekatan menelusuri area tribun penonton, hendak mencari tempat duduk.

"Tisha, sini!" Sebuah panggilan menginterupsi Latisha. Ia menoleh dan mendapati Bella yang tengah melambai-lambaikan tangannya.

Latisha melangkahkan kakinya, berjalan mendekati Bella.

"Duduk di sini aja," ajak Bella tersenyum simpul.

Latisha mengangguk setuju. Ia menduduki dirinya tepat di samping Bella.

Tak berselang lama, pengumuman bahwasanya pertandingan akan segera dimulai pun telah diserukan oleh panitia lomba. Para pemain, baik dari regu satu maupun regu dua juga mulai dipanggil satu persatu menuju lapangan.

Tim N, dan Tim G. Dua Tim yang akan bertanding pertama kali dalam perlombaan Futsal kali ini. Dan nampaknya, pertandingan kali ini akan berjalan sangat sengit.