E n a m

1.5K 128 2
                                    

"Hai, aku Bella."
~A Girl~

~Happy Reading~

***

"Pagi, anak-anak!" Sebuah suara menghentikan aktivitas para murid di kelas dua belas IPA-3.

"Pagi, Buk!" sahut para murid sontak duduk dengan rapi di meja mereka masing-masing.

Bu Sari, selaku wali kelas IPA-3, berjalan menuju meja guru di kelas  murid-muridnya. "Bagaimana kabar kalian anak-anak?" tanya Bu Sari kepada semua murid-muridnya.


"Baik, Buk!" sahut para murid di dalam kelas.

"Baiklah. Maksud kedatangan Ibu di sini, ingin mengenalkan seorang murid baru yang akan bergabung dengan kelas ini."

Pemberitahuan dari sang wali kelas seketika membuat seisi kelas menjadi riuh. Bisikan-bisikan para siswi maupun siswa mengenai siapakah murid baru yang akan memasuki ke kelas mereka pun memenuhi seisi ruangan kelas.

"Kamu, ayo masuk!" Bu Sari menunjuk seseorang yang tengah berdiri di depan pintu kelas.


Seorang gadis memasuki ruang kelas, membuat seluruh atensi mata murid kelas mengalih kepadanya. "Halo semua. Namaku Bella Anastasya, pindahan dari Australia. Salam kenal." Gadis itu bersuara, memecah keheningan selama beberapa detik yang tercipta setelah ia memasuki ruangan kelas barunya.


Semua murid menatapnya penuh kagum. Bagaimana tidak. Seorang Bella yang tampak cantik dengan rambut coklat terangnya juga mata birunya yang bersinar indah, seolah memiliki magnet tersendiri agar orang-orang menatap dirinya dengan lekat.

Gadis berdarah Australia-Indonesia itu memiliki wajah yang setengah bule. Pipi yang tirus, kulit yang putih dan bersih, serta tubuh yang proporsional, membuatnya seperti sebuah boneka Barbie versi dunia nyata. Benar-benar sangat cantik, pikir seluruh murid kelas IPA-3.

"Baiklah Bella, kamu boleh duduk di sana." Bu Sari menunjuk salah satu bangku kosong di barisan ketiga ruang kelas.

Bella mengangguk. Gadis itu mulai melangkah menuju bangku yang telah wali kelasnya tunjuk.

"Hai, aku Bella. Kuharap kita bisa berteman baik." Bella tersenyum. Tangannya mengangkat hendak berkenalan dengan teman sebangkunya.

"Hn, aku Latisha."

***

Bella membereskan buku-buku pelajarannya. Ia baru saja menyelesaikan tugas pertama yang gurunya berikan.

Bel istirahat telah berbunyi lima menit yang lalu dan kelas pun telah kosong, hanya menyisakan dia dan teman sebangkunya, Latisha.

"Kamu mau ke kantin bareng aku?"

Latisha tersentak dan langsung menoleh kala Bella bersuara. Bella tampak tersenyum simpul menatap Latisha.

"Makasih, tapi aku gak lapar," sahut Latisha segera. Ia menggeleng sopan.

"Ayolah. Aku gak tau di mana letak kantin. Sekalian, temani aku berkeliling di SMA ini, sebentar saja," ucap Bella sedikit memelas. Wajahnya menunjukkan raut memohon yang kentara.

This Really Hurts [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang