D e l a p a n

1.4K 130 0
                                    

"Don't go away, please! Don't go away again."
~Bella Anastasya~

~Happy Reading~

***

"Gavian tunggu. Gak bisa pulang bareng lagi?"


"Maaf Sha, gak bisa. Gua sibuk, ada urusan OSIS. Lo bisa 'kan pulang sendirian naik taksi atau ojek?"

Wajah seorang gadis seketika tampak murung kala laki-laki di depannya menggeleng pelan. Dia Latisha. Gadis yang kini tengah bersama dengan sahabat satu-satunya, Gavian.


Sore ini Latisha lagi-lagi menanyakan hal yang sama kepada Gavian untuk yang ketiga kalinya selama tiga hari belakangan ini. Ia akan selalu menanyakan apakah sahabatnya itu bisa pulang bersamanya hari ini, atau tidak.

Bukannya mengapa, tapi beberapa hari ini Gavian selalu terlihat menghindarinya, sehingga membuat Latisha merasa heran. Selama tiga hari belakangan ini Gavian sama sekali tak bersikap seperti biasanya. Laki-laki itu bahkan tidak pernah mengantar-jemput dirinya lagi.

Latisha tahu Gavian memang beberapa kali sibuk dengan urusan OSIS karena dia ketua organisasi itu, tapi tidak mungkin 'kan selalu sibuk di waktu yang sama? Setiap sore saat Latisha mengajaknya pulang juga setiap waktu saat Latisha mengajaknya ke kantin, Gavian akan selalu menolak ajakan Latisha.

"Oke." Latisha melepaskan genggaman tangannya yang sempat menahan tangan Gavian.

Tanpa sepatah kata apapun lagi, Gavian langsung pergi meninggalkan Latisha begitu saja di koridor sekolah.

***

"Bel...."

"Bella...."

"Bella!"

Gadis bernama Bella seketika tersentak kaget kala teman sebangkunya menepuk pundaknya.

"Kenapa bengong?" ucap teman sebangkunya yang tak lain dan tak bukan adalah Latisha Xavier.

"Ah! A-aku gak bengong, kok." Bella tersenyum kikuk, lalu melanjutkan tulisannya di buku, berusaha mengalihkan topik.

"Kamu ada masalah? Lima hari belakangan ini, kamu keliatan lemes dan suka bengong," ungkap Latisha.

"A-aku gak papa, serius! Aku cuman pusing karena banyak tugas sebagai siswi baru," jelas Bella sedikit gugup.

Aneh, batin Latisha merasakan ada yang Bella sembunyikan darinya.

***

Kini, sudah satu bulan berlalu sejak Bella bersekolah di Chandana High School. Hubungannya dan Latisha pun semakin dekat layaknya seorang teman. Mereka sudah sedikit bisa memahami satu sama lain. Bahkan Latisha terlihat lebih terbuka bersama Bella. Dia bisa curhat, tertawa, bergurau, dan membicarakan banyak hal bersama Bella. Berbeda ketika ia bersama Gavian.

Yah, gadis itu lebih terlihat gengsi dan tertutup ketika berada di dekat Gavian. Walau mereka sudah berteman hampir empat tahun lamanya, tapi mereka seperti masih memasang dinding untuk satu sama lain. Dan juga, dibalik persahabatan mereka, tidak ada yang pernah tau jika Latisha menyimpan perasaan lebih kepada Gavian.

This Really Hurts [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang