My Secretary

6.2K 272 15
                                    

🐣

"Aaahhh...yaaahh, fasteeer shhhh...!"

Suara desahan dan erangan memenuhi ruang kantor CEO muda. Jeon Jungkook adalah anak pemilik perusahaan Jeon Corp yang bergerak di bidang property kelas atas. Salah satu dari sekian perusahaan besar Korea Selatan.

Sementara, saat ini tuan muda Jeon sedang mengungkung namja mungil tapi seksi yang usianya lebih tua 2 tahun darinya. Namja dengan pantat indah dan berparas manis ini bekerja sebagai sekretarisnya.

Park Jimin. Seorang submisive yang terus rela digempur bosnya demi kepuasan. Melalui sesi bercinta - ralat, melakukan sex - di hotel maupun di ruang kantor, seperti sekarang ini.

Jimin terus mendesah ketika hole miliknya disumpal kejantanan Jungkook. Apalagi mendapat sodokan yang terbilang nikmat.

Keringat sudah terlihat membasahi pelipis. Geraman Jungkook terdengar begitu seksi mengungkung si sekretaris saat hampir mencapai klimaks.

"Oouh, yaaah...!"

Jungkook menyemburkan spermanya ke hole dan memenuhi lubang senggama Jimin. Sementara Jimin sudah dua kali melalui puncak kenikmatan.

Kakinya sungguh lemas. Pasalnya, mereka melakukannya sambil berdiri dan hanya bertumpuan pada meja kerja sang CEO.

Jimin berantakan dan menjatuhkan kepalanya di antara berkas di meja. Sementara itu, Jungkook membersihkan bekas cairan dan kembali mengenakan celananya.

Lalu, tanpa takut menjatuhkan harga dirinya, Jungkook mengambil tisue untuk membersihkan hole sekretarisnya itu. Setelah itu, membalikkan tubuh Jimin dan memastikan jika sekretarisnya itu mengenakan pakaiannya dengan baik.

Hal manis semacam itu sering ia lakukan setelah pergulatan panas. Dan dari hal-hal kecil itulah yang membuat Jimin menangis.

"Apa sangat sakit?" Jungkook bertanya karena melihat Jimin meneteskan air mata. Mengusap air bening itu dengan lembut. Jimin hanya tersenyum tipis.

Bukan. Bukan sakit karena holenya. Justru itu sangat nikmat. Tapi, Jimin amat sakit menerima perlakuan bos nya ini.

Jimin salah. Seharusnya ia tidak jatuh hati dengan pesona Jungkook. Ia harusnya sadar diri jika Jungkook hanya memanfaatkannya demi kepuasan semata.

Jungkook sudah bertunangan dengan seorang yeonja cantik dan kaya raya. Sama dengan keluarga Jeon. Pasangan yang serasi.

Tapi Jimin ingat jika pernah sekali, Jungkook mengucapkan ketidaksukaannya atas pertunangan itu. Hingga saat itu, Jungkook mabuk berat dan melakukan sex pertama kali dengan Jimin.

"Aku akan pergi ke Jepang dua hari, aku pasti akan merindukanmu.." ucap Jungkook membelai wajah Jimin.

Jimin mengancingkan jas kerjanya.

"Tuan hanya merindukan tubuh saya," ucap Jimin meralat ucapan bosnya itu.

Jungkook langsung tertawa.

"Yah, aku rasa kau benar. Memangnya apa yang kau harapkan? Aku akan merindukanmu sungguhan?"

Jimin tersenyum, miris.

"Saya masih punya akal dan logika, Tuan. Memangnya siapa saya berani mengharap lebih dari seorang CEO kaya raya?" Ucapannya terdengar penuh syarat. Kepedihan atas status sosial, juga menepis ikatan perasaan.

Jungkook dan dirinya hanya melakukannya karena nafsu semata. Jungkook membutuhkannya saat ia ingin. Jimin tak lebih dari sekretaris yang merangkap sebagai jalang bosnya.

"Saya permisi, tuan"

Jimin membungkuk hormat setelah mengambil berkas yang sudah ditandatangani oleh bosnya itu.

Kumpulan Oneshoot / Cerita Pendek KookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang