Bodyguard Jeon - 2

2.7K 193 8
                                    

Hai guys, btw aku apdet pukul 00:45 wib.
Maafin karena udah nunggu lama

yang nunggu siapa yaelah :(

Bodo penting apdet, tapi maaf misal masih banyak typo..gak sempet cek-cek revisi

Daripada banyak cingcong, gak penting juga. So cekidoot!

#

Flashback

Malam itu, Jungkook memapah majikannya menuju mobil. Jimin mabuk.

Membuka pintu belakang dan membaringkan tubuh mungil itu dengan hati-hati.

"Jungkookie.." ucap Jimin yang mulai membuka matanya.

"Nde tuan, saya akan segera membawa anda pulang,"

Tiba-tiba Jimin menariknya hingga tepat berada di atas tubuh. Beradu pandang lekat dengan jarak yang dekat.

"Cium aku,"

"Huh?"

Jungkook belum bisa mencerna permintaan tuannya itu, tiba-tiba Jimin sudah meraup bibirnya. Membawanya ke ciuman yang panas.

Tuannya ternyata sangat lihai untuk bermain lidah. Jungkook terlena, dia menyesap bibir Jimin cukup lama.

Jungkook menggeram saat Jimin justru menyentuh bagian-bagian sensitifnya dan turun ke selangkangannya.

Jungkook melampaui batasan. Bibir tipisnya ia arahkan ke leher sang tuan.

Tapi langsung menghentikan kegiatannya saat menyadari Jimin tertidur.

Flashback off

Jungkook masih berdiri di depan pintu, meskipun dia sekarang sudah ada di dalam ruangan wangi itu. Kamar Jimin sangat nyaman, wangi dan terkesan feminim. Jungkook masih asik melihat dan memutar bola matanya ke sekeliling kamar. Banyak foto-foto pribadi yang terpajang. Satu yang menarik perhatian Jungkook. Satu foto Jimin yang cukup besar dengan pakaian yang sangat seksi dan riasan wajah menggoda. Jimin bak Aprodite negeri Yunani yang mempesona dengan kecantikan yang tiada tara.

Jelas Jungkook sudah terpesona dengan Namja cantik yang kini jadi bosnya itu.

"Kau sudah lama?"

Suara itu membuyarkan aktivitas Jungkook menikmati segala hal dari ruangan ini. Jimin keluar dari kamar mandi dengan baju handuk membungkus tubuh. Rambutnya masih basah. Wangi sabun dan sampoo yang berpadu mengganggu konsentrasi Jungkook.

"Iya, ah maksud saya belum terlalu lama,"

Jimin mengangguk, lalu duduk di bangku sudut. Ada semangkup sup ayam gingseng yang belum tersentuh.

"Terimakasih, kau sudah membawaku pulang,"

"Sudah kewajiban saya tuan,"

Jimin menggangguk. Jungkook sangat sopan. Bahkan, dia masih saja berdiri sebelum dipersilahkan duduk.

"Duduklah, duduklah dimanapun kau mau," ucap Jimin menginteruksi.

Jungkook langsung mendudukkan pantatnya di sofa dekat ranjang.

"Aku ingin tahu apa yang terjadi dengan dua pria semalam? kau menghajarnya?"

Jungkook terkejut. Kenapa tuannya itu tahu? Bukankah semalam dia mabuk?

"Ah, jika kau bingung kenapa aku tahu, maka aku bisa bilang jika mereka memberiku pesan pagi ini," ucap Jimin cukup santai. Dia juga sambil menyesap kuah sup.

Kumpulan Oneshoot / Cerita Pendek KookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang