Kumpulan Oneshoot / Cerita Pendek Kookmin

My Sweet Husband pt 3

Hai, masih dengan part yang gak berfaedah selanjutnya 😁
Isinya cuman keuwuan pasangan jikook/kookmin juga ehem..NFC dimana-mana wekekeeekkk

Typo, maafin lah ya!

Vote, komen, and follow!!

Pagi ini, aku masih betah berada di dalam selimut tebalku. Aq sudah terbangun saat suamiku akan bekerja. Di luar kebiasaannya, dia menyiapkan semuanya sendiri. Sampai dasinya pun dia memakainya dengan baik.

Katanya-yang menginteruksiku-aku tak boleh bangun dari tempat tidur. Dia tak mau aku kembali kelelahan. Ya, Jungkook tahu aku sangat kelelahan semalam. Kalian tahu, dia memuaskan hasratnya terhadapku, seakan tak pernah tuntas.

Flashback (Author pov)

Jimin sudah berkeringat saat berlagak seperti seorang cowboy menunggang kuda jantannya.

Plok
Plok
Plok

Suara kulit bokong yang beradu dengan paha semakin menambah panas kegiatan mereka. Jimin mendadak berhenti dengan nafas terengah-engah. Jungkook mengerti jika Jimin pasti lelah terus menggerakkan bokongnya melahap penis berurat miliknya.

Tanpa babibu, Jungkook berganti posisi. Kali ini Jimin dibiarkan tidur miring, tanpa melepaskan penyatuan.

"Enghhh.." Jungkook menggeram saat dua pipi bokong montok itu benar-benar mengapit kelaminnya.

"Fuck fuck!! Kau sangat nikmat..!!" Jungkook semakin bergairah menampari bokong Jimin. Sementara Jimin hanya mampu membuka mulutnya lebar sembari memejamkan mata. Kenikmatan yang Jungkook berikan membawa pria mungil ini seringkali terbang ke awang-awang.

"Koo..aahhh.." Jimin mendesah saat Jungkook mengangkat satu kakinya. Membuat Jungkook makin leluasa menumbuk prostatnya semakin dalam.

"Kenapa? Suka huh? Suka jika ku masuki lubangmu?"

Jungkook tipikal pria yang doyan bicara kotor saat bercinta. Namun keperkasaannya memang luar biasa. Jimin menikmati semua itu.

Dan saat ini, Jimin sedang dalam posisi favoritnya. Doggie style adalah terbaik. Jimin bisa merasakan bagaimana penis panjang dan besar milik suaminya itu masuk seutuhnya.

Jemari Jungkook tak mungkin diam begitu saja. Meremas dan terus memainkan dua pipi bokong seksi itu.

Jimin hanya bisa mendesah dan terus mendesah.

Hingga keduanya benar-benar lupa kapan mereka mengakhiri kegiatan panas itu.

Flashback off

Jimin pov

Aku merasakan pipiku panas jika mengingat apa yang ku perbuat semalam. Aku tak berdaya, terlalu banyak mendesah. Jungkook benar-benar menguasaiku.

Ini adalah sex terbaik yang pernah aku rasakan.

#

Dua minggu telah berlanjut..
Hari-hariku sama seperti biasanya. Jungkook terus menghadiahiku dengan ucapan dan rasa cinta setiap harinya.

Dan hari ini sebenarnya aku sedikit kurang fit. Akhir-akhir ini banyak pelanggan yang memesan baju di butik. Apalagi aku juga harus menyiapkan beberapa untuk temanku, Hoseok. Karena kami memutuskan untuk bekerja sama.

"Seharusnya jangan bekerja dulu jika kondisimu kurang baik," Hoseok memberikan minuman jahe ginseng untukku. Lalu dia duduk di depan meja kerjaku. Menatapku dengan cemas.