Bodyguard Jeon - 3

2.7K 196 20
                                    


Vote n komen dong!

*

Jungkook kembali bertugas seperti biasanya. Bangun pagi dan menunggu di depan untuk mengantar sang majikan menuju butik. Majikannya itu belakangan sangat sibuk karena akan mengikuti sebuah fashion week akhir bulan ini. Festival itu kerap diadakan dan Jimin mendapatkan undangan untuk ikut meramaikannya. Itung-itung dia akan menunjukkan kepada banyak orang hasil karya terbaiknya.

Dengan setelah kaos dan celana kain warna hitam, Park Jimin sangat mempesona. Apalagi dia juga mengenakan kacamata warna senada. Membawa cluth GUCCI yang semakin menambah 'mahalnya' Park Jimin.

 Membawa cluth GUCCI yang semakin menambah 'mahalnya' Park Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira begini style Tuan Park Jimin

"Selamat pagi, silahkan Tuan," Jungkook membukakan pintu mobil dan menyapa majikannya itu. Jimin tersenyum tipis dan langsung masuk.

Ayolah Kook, apa kau mau berharap Jimin akan membalas menyapa dan memelukmu?

#

Sampai di butik,

Jungkook lebih memilih untuk beristirahat dengan santai di dalam mobil. Duduk sambil mendengarkan musik yang majikannya siapkan untuk menemani kejenuhan di jalan.

Jungkook menikmati lagu demi lagu yang ada. Sudah jelas, Jungkook makin menyukai majikannya itu. Suka secara harfiah.

Dia tahu jika perasaannya itu salah. Hanya saja, tak ingin berbohong pada diri sendiri. Yang terpenting, majikannya tidak mengetahuinya. Maka posisinya aman. Mana mungkin Jimin akan menyukainya. Pria dewasa dengan banyak kekurangan, bahkan sekarang hanyalah bodyguardnya.

Tiba-tiba ponselnya berdering. Sang majikan menelpon.

"Tolong belikan aku kopi. Atau kau bisa membuatkan kopi yang enak? Ah, naiklah. Lebih baik kau membuatkanku saja. Pegawaiku sedang libur," titah sang majikan setelah itu langsung dimatikan tanpa Jungkook bisa mengiyakan. Tapi, Jungkook tersenyum dengan tingkah itu.

Dasar bucin!

Jungkook menuju ke pantry dan mengambil bubuk kopi. Jimin memang suka sekali dengan kopi. Nyatanya di butiknya terdapat alat pembuat kopi lengkap. Jungkook pernah bekerja di kafe dan membuat kopi, oleh karena itu dia yakin jika Jimin akan menyukai kopi buatannya.

Selesai membuat, Jungkook segera menuju ruangan pribadi sang designer.

tok tok tok!

Jungkook masuk karena tak kunjung mendapatkan respon dari si pemilik ruangan.

Sesampai di dalam ruangan itu, Jungkook mendapati Jimin yang sedang menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya sambil menahan tangis.

"T-tuan? Ada apa?" tanya Jungkook panik melihat raut wajah Jimin.

Kumpulan Oneshoot / Cerita Pendek KookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang