Alter Ego [M]

3.3K 173 8
                                    

Mari berlayar lagi :)

Sebelum ke story, aku mau ngasih sedikit pengetahuan tentang Alter Ego (dahal dah pada tau ye kan, atau gak butuh ekekekek)

Tapi gapapa, aku cuma mau ngasih info sedikit untuk yang belum tau apa itu Alter Ego.

Alter ego adalah identitas atau karakter seseorang yang merupakan bentukan dari dalam diri secara sadar. Karakter itu sering terjadi untuk menggambarkan tentang dirinya secara ideal yang tak bisa ia realisasikan.

Jadi, alter ego menjadi cara untuk menghidupkan karakter yang orang tersebut idam-idamkan di dunia nyata. Tak jarang, karakter buatan tersebut juga menjadi cara untuk mnyembunyikan sisi yang sedang ia sembunyikan dari orang lain.

Dah segitu aja, ntar malah jadi kayak bikin artikel :'(

But, warning: Rate Mature, bahasa kasar dan typo bertebaran

Happy reading!

#

Jungkook adalah anak keluarga Jeon yang kaya raya. Ia mendapatkan informasi jika sebentar lagi ayahnya akan menikah dengan seorang janda cantik. Bukannya tidak merestui, hanya saja Jungkook tak mau keberadaan mendiang mamanya digantikan dengan wanita lain.

Hanya saja, Jungkook adalah tipikal pria yang menurut dan tak banyak tingkah. Bahkan, kabar itu pun ayahnya iyakan malam itu juga.

"Benar Kook, ayah akan menikah dengan wanita pilihan ayah. Dia adalah wanita yang baik, jadi kamu jangan khawatir. Oh iya, calon mamamu juga mempunyai anak laki-laki. Kalian bisa bermain bersama," ucap sang ayah yang hanya diangguki oleh Jungkook.

Lain Jungkook lain pula di rumah calon mama tirinya.

"Jimin sayang..apa kau tidak mau membuka hati dulu dan berkenalan dengan calon papa barumu, hmm?" rayu sang mama.

"Jika mama ingin menikah, menikah saja. Jangan pedulikan aku.."

Begitulah kiranya keadaan kedua keluarga itu, namun kedua orang tua itu tetap saja menikah.

Jimin dan mamanya harus ikut pindah ke rumah keluarga Jeon. Jimin akui rumahnya sangat megah. Namun, Jimin tak menyukainya. Entah mengapa, ketidaksetujuannya itu memang tanpa alasan yang kuat. Hanya saja, ia ingin mmbahagiakan mamanya dngan usahanya, bukan justru mengganti papa baru untuknya.

Bebeberapa hari pernikahan memang tidak ada yang terjadi dan berjalan dengan biasanya. Jimin selalu saja berangkat pagi dan pulang tengah malam.

Hal itu ia lakukan demi tidak bertemu dengan keluarga barunya tersebut. Bahkan, kabar ia memiliki adik tiri pun tak pernah ia jumpai.

Katanya, adik tirinya adalah anak yang penurut dan rajin dalam pendidikan. Dan Jimin sudah bisa membayangkan bagaimana anak laki-laki tersebut, pasti kolot dan cupu.

"Ji, kau pulang malam lagi.." ucap sang mama memergokinya di ruang tengah.

"Ji capek mah, mau tidur dulu—" ucap Jimin mngecup pipi mama tercintanya.

"Kau minum alkohol nak?"

"Hanya sedikit ma, mama kenapa juga belum tidur?"

"Mama menunggumu,"

"Baiklah, tapi lain kali jangan menunggu Ji lagi. Mama harus tidur ya,"

"Tapi mama—"

"Ji kerja ma, mama tak mau kan Ji stress tinggal disini? Ya begini cara Ji melampiaskan. Dan mama tak perlu mengkhawatirkan hal itu—"

Mama hanya menatap nanar kepergian anak kandungnya itu. Jimin dengan langkah gontai menapaki tangga menuju kamarnya.

Jungkook yang saat ini sedang terbangun dan ingin ke dapur, justru mendapati kejadian keluarga barunya tersebut.

Kumpulan Oneshoot / Cerita Pendek KookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang