Halloo si bucinnya junkyu jaemin kembaliii!!
Stats jangan bilang bilang ke Jake ya kalau diriku oleng ke Psh xixixixixi
---------------------------------------Happy reading❤️
Btw, siapkan mental kalian^^
Sore itu semua orang memutuskan untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Namun tidak dengan Lexa, gadis itu memilih tetap berada di rumah keluarga Galexter.
Hingga malam pun tiba, orang-orang kembali datang ke rumah Galexter untuk ikut merayakan hari jadi pernikahan orang tuanya yaitu Karen dan Akita.
Karen dan Akita adalah pasangan yang sangat serasi, tepat di hari ini usia pernikahan mereka genap menjadi 19 tahun. Karen dan Akita masih sibuk menyambut para tamu.
Galexter, cowok itu malah masih sibuk bermain ps an di kamarnya.
"Galexter?" kata seseorang dibalik pintu, siapa lagi kalau bukan Lexa.
Galexter diam tak menyahuti. Lexa hanya menghela napasnya.
"Gal kamu udah ganti baju kan?" tanya Lexa. Gadis itu diberi amanat oleh Akita untuk menyuruh Gakexter segera berganti pakaian.
Gakexter hanya berdehem.
"Gal seriusss ih!"
Tidak ada jawaban. Maka dari itu dengan terpaksa Lexa langsung mendorong pintu kamar Galexter. Pintu kamar berhasil terbuka dan memperlihatkan Galexter yang sedang duduk di atas sofa sembari memainkan game ps nya. Cowok itu terlihat masih mengenakan kaos putih polos.
"Udah jam 9 Gal, temen-temen kamu juga barusan dateng, cepetan ganti baju, nanti dimarahin Bunda."
Galexter menoleh sejenak ke arah Lexa.
"Iya nanti."
"Gal....please...." Lexa terlihat kesal dengan sikap Galexter. Ya Lexa kesal dengan Galexter karena cowok itu bohong kepadanya. Galexter mengatakan bahwa semua ini adalah pesta lamaran Jupiter, padahal faktanya semua ini adalah pesta hari jadi pernikahan Karen Akita. Ditambah gadis itu sempat mengatakan selamat kepada Jupiter.
Intinya Lexa masih kesal dengan cowok itu.
Galexter meletakan stick ps nya, setelah itu tanpa aba-aba ia langsung membuka kaosnya. Lexa yang melihat itu sontak memalingkan wajahnya. Gakexter gila.
Galexter yang melihat itu hanya bisa terkekeh geli.
"Ngapain masih disini?"
"Hah?!" Lexa ngebug. Gadis itu masih memalingkan wajahnya sembari menutup matanya.
Galexter menatap Lexa setelahnya secara perlahan cowok itu melangkah maju membuat Lexa melangkahkan kakinya mundur. Gadis itu masih terus menutup matanya sehingga tak sengaja ia tersandung kakinya sendiri. Lexa menganga kaget lalu dengan gerakan cepat Galexter menariknya. Galexter menarik gadis itu, mendekapnya. Jelas kepala gadis itu membentur bidang dada lebar Galexter. Lexa yang menyadari itu hanya bisa merutuki sifat kecerobohannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALEXTER
Teen FictionGalexter Karenio Pratama. Seorang siswa SMA Bintang, ia memiliki kepribadian yang tertutup dan tak tertebak. Hidupnya memang sangat sempurna, semua yang ia mau pasti terkabul. Hingga suatu ketika datang seorang gadis yang terus menganggu aktifitas...