Thirty two

2.3K 116 17
                                    

Hi guys apa kabar? Semoga kalian selalu diberikan kesehatan yaa, aamiin.

Maaf banget baru bisa update setelah sekian lama ga aktif nulis, aku berusaha bakal nyelesain cerita ini, jadi happy reading!💗

-------------------------------------

Untuk sejenak Galexter menghela napasnya, kemudian memilih untuk memusatkan pandangannya ke arah gadis yang sedang duduk di sampingnya itu. Galexter akui, gadis yang ada di sampingnya kini memang terlihat sangat cantik.

"Cantik," ujar lelaki itu.

Lexa menatap Galexter. Gadis itu tersenyum manis. Galexter yang melihat senyuman itu seketika merasa tersihir. Pikirannya semakin di hantui oleh Lexa. Jika seperti ini terus maka Galexter bisa gila.

"Jangan senyum."

Gadis itu mengernyit heran, "Kok?"

"Nanti gue makin suka."

"Suka ke siapa?"

Galexter terkekeh kecil, "Lo."

Lexa mengulum senyum kecil. Kata-kata yang terucap dari bibir Galexter memang sangat berbahaya untuk jantungnya.

"Kamu beneran Galexter kan?"

Galexter mengangguk.

"Galexter hari ini aneh," timpal gadis itu jujur.

"Aneh?" Galexter bingung.

Lexa mengangguk, "Galexter sekarang suka gombal."

Cowok itu terkekeh kala mendengar penuturan polos yang keluar dari mulut Lexa.

"Gue nggak gombal."

Lexa berdecak sebal, "Iyain aja deh."

Galexter semakin dibuat gemas dengan tingkah laku gadis yang ada di sampingnya itu. Namun Galexter bukan tipe orang yang jika gemas dengan seseorang pasti akan mencubit pipinya. Jadi Galexter hanya bisa tersenyum.

Galexter mendongakan kepalanya ke atas, menatap langit malam yang terlihat sangat indah. Galexter merasa beruntung karena bisa melihat indahnya langit malam dengan ditemani sesosok gadis yang ia sayangi, gadis yang berhasil menerobos masuk ke hatinya tanpa permisi. Galexia Elarania, hanya gadis itu yang mampu membuatnya merasakan apa itu cinta.

Selama ini Galexter berjuang di belakang, sehingga hanya orang tertentu yang mampu menyadarinya, contohnya Virgo. Sebenarnya Galexter juga masih bingung, bagaimana bisa Virgo tahu jika dirinya sangat menyayangi Lexa. Akan tetapi Galexter tak memusingkan itu semua. Semuanya sudah terlanjur.

Galexter menghembuskan napasnya, dan pada saat itu juga ia mendengar bunyi sesuatu. Lexa yang menyadari perutnya berbunyi hanya bisa terkekeh kecil.

"Laper?" tanya cowok itu. Galexter tahu betul bagaimana sikap dan sifat Lexa.

Benar saja, gadis itu mengangguk.

"Tumben nggak bilang."

"Tadinya si mau bilang tapi...."

"Tapi kenapa?"

"Takut ngerusak suasana."

Galexter terkekeh kecil mendengarnya.

"Mau makan apa hmm?"

Lexa diam. Gadis itu terlihat seperti memikirkan sesuatu.

"Bentar, Lexa lupa mau makan apa, padahal tad---oh itu!!!! Lexa pengin makan nasi goreng seafood!!! Boleh kan Gal?!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GALEXTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang