Seven

8.1K 523 19
                                    

Happy Reading🖤

..........................................

Yang baik hati jangan lupa VOTE dan follow akun aku yak🙂

------------------

"Gue udah bilang berkali-kali sama lo kalau gue nggak suka Lexa, gue benci semua hal yang berkaitan sama dia."

-Galexter Karenio Pratama-

##::::::::::::::::::::::::::::##

JANGAN LUPA FOLLOW AKUNKU DULU BIAR BISA DAPET NOTIP UPDATE YA😇

Ada typo? Wajib lapor!


-----------

"Lo nggak bisa bohong sama gue Sa. Sekarang jujur, siapa yang udah buat lo nangis?"

Oh God!

Lexa bingung harus berkata apa di depan sepupunya ini. Tidak mungkin kan jika ia berkata kalau ia menangis karena melihat Galexter pulang dengan cewek lain. Padahal kan dirinya dengan Galexter belum ada status apa pun.

"Engh__" Lexa terbata-bata

Beberapa detik kemudian hujan deras mengguyur bumi. Lexa pun mengadahkan wajahnya keatas supaya cipratan air hujan lebih leluasa membasahi wajahnya. Ia ingin menangis di saat seperti ini.

"Lo lagi ngapain anjir?! Ayok neduh dulu!" teriak Virgo lalu menarik tangan Lexa agar mendekat kearah halte. Lexa pun sontak menolak dan menatap Virgo dengan raut wajah memohon.

"Nggak Sa, ini bukan waktunya! Besok lo masih sekolah!" kata Virgo yang paham akan maksud Lexa. Ya, Lexa menyukai hujan, jadi apabila hujan turun mengguyur bumi dirinya pasti akan selalu tersenyum. Namun dibalik senyumnya itu, banyak luka yang disembunyikan erat-erat olehnya. Lexa tak membiarkan orang lain mengetahui luka itu, cewek itu tidak mau jika dirinya hanya di kasihani saja.

"Pleaseee," kata Lexa dengan nada memohon.

Virgo sebenarnya ingin menolak keinginan Lexa itu. Bagaimana tidak, sebentar lagi pasti matahari akan tenggelam, ditambah hujannya ini sangat deras. Cowok itu tidak mau jika sampai sampai Lexa sakit karena kekonyolan cewek itu sendiri.

Namun di salah satu sisi Virgo tak tega melihat Lexa yang sepertinya sangat ingin bermain dengan hujan saat ini. Akhirnya dengan berat hati, Virgo mengiyakan ucapan Lexa.

"Oke, lo boleh main sama hujan. Dan tentunya sama gue juga," kata cowok itu membuat Lexa tersenyum penuh arti. Lexa pun langsung memeluk hangat sepupunya itu di tengah tengah hujan.

"Andai aja lo itu Galexter Go, pastinya gue bahagia banget di posisi kayak gini." batin Lexa sambil tersenyum kecut.

--------

Jam dinding menunjukan pukul 7 malam. Sekarang Lexa sedang mencuci piring kotor yang ada di rumahnya. Mamanya mengadakan arisan di rumah, dan setelah selesai semua piring yang kotor itu di cuci oleh Lexa.

GALEXTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang