One

23.5K 872 58
                                    

Jangan lupa follow akun ku dulu yak baru baca hehe:)

HAPPY READING🖤
----------------

"Mimpi lo terlalu tinggi."

-Galexter Karenio Pratama-

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Seorang gadis terlihat berkeringat setelah bermain basket. Bersama rekan timnya, gadis itulah yang paling banyak mencetak skor untuk timnya. Pertandingan telah usai dan gadis itu mengelap keringatnya menggunakan handuk kecil yang di sodorkan oleh salah satu sahabatnya tadi.

"Nih minum dulu," ucap seorang cewek bernama Libra.

"Tumben lo mau baik ama gua, biasanya ogah ogahan," ucap gadis itu lalu segera meneglak air mineral dalam botol itu sampai tak tersisa dan membuang botol minuman itu ke sembarang arah. Sungguh kelakuan bad, kalau sang guru melihat hal itu sudah dapat dipastikan gadis itu tertahan di Ruang BK saat ini juga.

Gadis itu bernama Galexia Elarania. Cewek dengan segudang masalah di sekolahnya. Perusuh alias andalan keluar masuk BK. Dan yang sangat penting adalah cewek itu menyukai sang ketua tim Basketball Putra di sekolahnya yang tak lain adalah Galexter Karenio Pratama. Sudah tak asing lagi bagi siswa SMA Bintang mengetahui siapa Galexia dan siapa Galexter. Dua remaja yang sering bolos, dan keluar masuk BK namun keduanya memiliki sifat yang berbanding terbalik.

"Gila si Lexa mainnya jago bener, gua aja sampe kalah keknya," ucap salah satu teman Galexter yang bernama Mars. Kini Galexter dkk sedang duduk selonjoran di bawah pohon tepat di samping barat lapangan. Mereka tadi berinisiatif untuk menonton pertandingan basket putri antar kelas dan yang menjadi juara adalah tak lain kelas milik cewek bernama Lexia atau yang kerap dipanggil Lexa yaitu kelas 11 IPA 4. Terdengar sedari tadi banyak yang memuji cewek itu. Namun tidak dengan Galexter, baginya Lexa bermain biasa saja.

"Woy Gal! Lo gak ada niatan gitu buat nyamperin dia terus ucapin selamat?" sekarang giliran Rigel yang bertanya.

"Faedahnya apa?" tanya balik Galexter dengan nada sinis.

"Ya kali kali kek lo senengin dia, jangan keseringen campakin dia. Kena karma baru tau rasa lo."

"Terserah lo," balas Galexter cuek.

Memang sudah tak asing lagi semua teman Galexter selalu memberi cowok itu nasihat atau wanti wanti supaya tidak bersikap judes dan kasar pada cewek yang bernama Galexia. Galexia, cewek itu selalu saja mengejar ngejar Galexter dari kelas 10 yang sampai sekarang tak pernah dilirikpun oleh cowok itu. Dan berakhir Galexter malah membenci cewek itu tanpa terkecuali.

"Temen gua homo kali ya? Cewek secantik Lexa masa dia gamau." kini si cowok blasteran Indo Australia itu ikut berkomentar.

"Golok mana?" kata Galexter.

"Waduh sans dong bro, becanda kali," balas Orion.

"Jangan dibecandain, mending diseriusin," kata seorang buciners yaitu Leo.

"Entar pas udah diseriusin eh malah ditinggal pas lagi sayang sayangnya," lanjut Mars dengan sifat tengilnya.

"Sad ending anjay," kata Rigel.

Dengan kemantapan hati Jupiter memutuskan untuk pergi dari lapangan tak menggubris teriakan para sahabatnya yang terus menerus menggoda dirinya.

----------2G----------

Bel pulang sekolah sudah berbunyi semenjak 20 menit yang lalu, kini Lexa sedang menunggu seseorang di parkiran. Ia bersandar ke salah satu motor seseorang yang sudah lama ia sukai.

GALEXTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang