Thirty one

2.8K 242 43
                                    

Hi guys, apa kabar? Semoga kalian senantiasa sehat. Aamiin!

Btw kalau mau lanjut jangan lupa komen yaa!!!

Happy reading guys!--------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading guys!
--------------------------------------------------


"She's mine..." Galexter berucap.

"Awas aja kalau lo nyakitin dia lagi."

Seseorang tiba-tiba datang menghampiri Galexter yang sedang berdiri di samping pintu.

"Lo?" Tanya Galexter yang merasa heran mengapa bisa ada Virgo di sini.

"Nggak usah sok kaget gitu."

"Ya, ya terserah lo."

Sejenak Virgo menatap Lexa. Cowok itu tersenyum saat melihat Lexa yang tengah tertawa lepas. Tidak hanya Virgo, Galexter juga ikut tersenyum, walau sangat tipis. Namun Virgo bisa melihatnya.

"Dih senyum lo?" tanya Virgo.

Galexter tak menggubris.

"Lexa cantik ya Gal?"

Galexter masih diam.

"Gal?"

"...."

"Anjing emang." Virgo mengumpat.

Galexter masih hanya diam, sama sekali tak menggubris. Ia masih setia menatap Lexa dari kejauhan. Galexter senang jika Lexa senang.

"Ternyata gini kalau Galexter lagi bucin."

"Apa?" Galexter menanggapi.

"Gue perhatiin dari tadi lo betah banget ngeliatin Lexa." Virgo berucap lalu setelahnya ia terkekeh kecil, "Asal lo tau Gal, gue itu tau semuanya. Gue juga tau kalau sebenarnya lo itu sayang banget sama dia."

Galexter melirik Virgo sekilas. Untung dia sepupu Lexa, jika tidak maka Galexter sudah mengusirnya dari tadi. Menurutnya Virgo terlalu cerewet.

"Gue juga tau kalau selama ini lo cuma berpura-pura jahat di depan dia. Lo ngelakuin ini semua demi keselamatan dia kan? Lo rela nyakitin perasaan lo sendiri demi ngelindungin dia."

Galexter cukup terkejut dengan penuturan gamblang dari sepupu Lexa itu.

"Kok lo---,"

"Tapi lo cupu Gal. Lo cowok brengsek. Lo juga bangsat." Virgo memotong ucapan Galexter.

Galexter masih diam, berusaha mencerna maksud perkataan Virgo. Tapi ia tak bodoh, perlahan ia mulai mengerti. Paham mengapa Virgo berani mengatainya.

"Kok diem? Lo nggak marah ke gue karena udah berani ngatain lo?" Virgo mulai memancing.

GALEXTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang