Two

12.3K 649 65
                                    

Yang baik hati jangan lupa VOTE dan follow akun wp ku yaps!

Happy Reading💛
-----------------------------------------

Lexa kini bingung harus masuk ke sekolah bagaimana. Gerbang sudah tertutup, manjat pagar? Sangat sangat tidak mungkin. Tapi mungkin saja kalau ada yang menyanggul atau membopongnya.

Dan pada saat ia mengedarkan pandangannya ia tak sengaja melihat seorang lelaki bermotor hendak menghampirinya atau lebih tepatnya ke arah gerbang yang sudah tertutup rapat.

"Ck," cowok itu berdecak sebal ketika sampai di depan gerbang yang tertutup. Ia melepas helm fullfacenya menampilkan rambut nya yang masih terlihat rapi itu. Lexa yang melihatnya seketika terpana dengan pesona lelaki itu.

"Galex?!" teriak Lexa lalu berlari mengampiri cowok itu.

"Tumben kamu telat Gal?" tanya Lexa ketika cewek itu sudah berada tepat di samping Galexter. Pertanyaan itu sangatlah terdengar konyol, seorang Galexter dikatakan tumben telat? Padahal telat adalah makanan sehari harinya. Kocak emang si Lexa.

Yang ditanya hanya mengedihkan bahunya acuh tak peduli. Lexa pun tak ambil pusing masalah itu. Cewek itu malah mengubah posisinya menjadi lebih dempet dengan Galexter yang masih bertengger di motor sportnya itu.

"Bolos yuk," kata Lexa dengan wajah tak berdosanya.

"LEXTER!!! LEXAAA!!! SEDANG APA KALIAN DI DEPAN SANA?!?!" teriak seseorang dari dalam sana yang tak lain adalah Bu Cahaya.

"PACARAN BUU!" balas Lexa dengan gilanya.

"Ck, mulut lo," ujar Galexter.

Lexa menatap cowok itu dengan menyengir kuda. "Gapapa lah. Next juga kamu bakal jadi pacar aku beneran."

"Ngarep," balas Galexter terdengar sangat jleb dihati seorang Lexa.

"MASUK KALIAN!!! SAYA TUNGGU KALIAN DIRUANG BK!"

"Gara-gara lo, gue jadi susah terus," kata Galexter dengan nada sinisnya lalu menunggangi motornya masuk ke dalam sekolah. Gerbang pun telah dibuka oleh pak satpam karena suruhan bu Luna. Sedangkan Lexa mengerucutkan bibirnya sebal.

"Mau masuk nggak nih?" tanya Pak satpam membuat Lexa langsung berlari.

"Mau lah."

--------

Di ruang BK kini berkumpul para murid murid perusuh dan bandel yang akan diceramahi oleh Ibu Cahaya bin terang benderang.

"GALEXTER! MARS! LEO! RIGEL! ORION! GALEXIA! VENUS! LIBRA! AURORA!"

"Saya bu," ucap semuanya sembari mengangkat tangannya masing masing.

"SAYA SEDANG TIDAK MENGABSEN KALIAN!"

"Iya kami tahu bu, tapi ibu memanggil nama kami. Ya tentu dengan sopan kami sahuti Bu," ucap Mars.

"SAYA TIDAK MENYURUH KALIAN UNTUK MENJAWAB!"

"Iya kami tahu bu, tapi kalau ada orang bicara harus wajib di sahuti bu, kata orang orang sih anti kacang-kacang club lab istilahnya," ujar Lexa dengan wajah santainya. Gadis ini memang sangat santuy.

"Bener apa kata Lexa. Emang ibu mau dikacangin terus dispesialin sama saya?" tanya Leo.

"KALIAN INI!!!! TIDAK PERNAH TIDAK ABSEN MEMBUAT SAYA MARAH!!!"

"Ya itu si karena salah ibu sendiri. Udah tau kami murid troublemaker eh malah di panggil panggil ke ruang Butuh Kedisiplinan alias BK," kata Rigel dengan nada santuynya juga.

GALEXTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang