35. Ending

97 10 10
                                    

Aku membuka lembaran demi lembaran buku pelajaran kimia. Mulanya semua itu mudah, kenapa sekarang jadi begitu sulit diingat. Besok akan dilaksanakan uji tes pemahaman. Setiap beres satu bab selalu ada ulangan harian.

Kenapa belajar kali ini jauh lebih susah? Apa aku menuliskan contekan lagi? Ah, itu tidak baik. Dan jika ketahuan, bisa habis riwayatku.

Fokus Nian! Semakin berusaha fokus, semakin aku mengingat Iyan. Hebat sekali cinta. Dia bisa membuat aku yang dulunya mudah menghapal hanya dengan dua sampai tiga kali baca saja, sekarang jadi payah. Sudah belasan kali kubaca materi, rumus serta pembahasannya tapi tak satupun yang nyakut di otak.

Kudengar kelas Iyan sudah melaksanakan ulang beberapa hari lalu. Apa aku bertanya pada Bani saja seputar soal agar belajarnya langsung ke inti.

Aku meraih ponselku dan mulai mengirim pesan pada Bani.

Ban, ulangan kimia
kemarin gmna?

Gilaaa susah banget njir(

Tentang apa aja?

Hitungan semua

Gila sih

Gue hafalin banyak materi
tahunya yang muncul cuma
perhitungan ph sama poh asam
dan basa

Eh ada buffer juga kalo
gasalah

Ada garam juga deh kek nya

Gatau ah pusing gue

Tentang asam basa lemah kuat?

Nggak ngerti

Emangnya asam basa ada
lemahnya juga? Kek elu dong:v

Ih jahat lu

Tapi makasih ya

Oke

Oh iya, Iyan nggak marah kan
setelah kita panas-panasin
waktu itu?

Marah sih engga

Tpi jdi beda sikap

Beda sikap gmna?

Jadi dingin gitu

Ditanya kadang nggak ngejawab

Diajak temen-temen selama ada
gue dia nggak mau ikut

Pokoknya jadi jaga jarak
gitu sama gue

Beneran?

Iya.

Aduh maaf ya

Gara-gara gue kalian jadi renggang

Udahlah gpp

Aku mengakhiri chatku bersama Bani. Bagaimana ini, aku secara tidak langsung menaruh sekat dalam pertemanan Bani dan Iyan. Ini semua salahku, harusnya dari awal aku tak pura-pura dekat dengan Bani.

Aku harus bicara pada Iyan.

***

Di pagi yang sedikit mendung, aku berusaha sesegera mungkin untuk sampai di sekolah. Aku masih tak habis pikir dengan Iyan, maksud dia menjauhi Bani apa? Kekanak-kanakan sekali.

Kita Yang Tersesat [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang