Seulgi sedang melakukan push up namun tiba-tiba merasa berat hingga membuatnya hampir terjatuh.
"Astaga Joohyun, k-kau berat."
"Diamlah, dan lakukan saja apa yang aku mau."
Ya, Seulgi melakukan push up atas kemauan Joohyun padahal Seulgi harus memeriksa setumpuk dokumen laporan perusahaan.
Joohyun melepaskan heelsnya kemudian duduk bersila diatas punggung Seulgi yang masih push up yang batasnya sebanyak dua puluh kali, Joohyun mendudukinya saat hitungan ke sembilan.
"Seulgi, menurutmu nanti anak kita perempuan atau laki-laki?"
"Aku bahkan tidak peduli gendernya apa, karena yang aku mau hanya kau dan anak kita selamat dan sehat-sehat saja."
"Aku bertanya soal menurutmu, Kang Seulgi. Bukan tentang pendapatmu."
"Yayaya sebenarnya aku ingin mereka kembar tapi sepasang, jadi terlihat lucu melihatnya. Perempuan dan laki-laki, yang perempuan memiliki tiga orang pelindung yaitu aku, Yerim dan saudara kembarnya nanti."
Sontak Joohyun memukul punggung Seulgi, lalu tidur menghadap ke langit ruangan yang membuat Seulgi semakin keberatan olehnya.
"Kalau begitu kau saja yang hamil dan melahirkan."
"Y-ya t-tapi Joohyun bisakah kau turun dulu, aku masih dihitungan lima belas."
Ia pun turun kemudian berjalan kehadapan Seulgi lalu duduk dihadapan suaminya yang masih melakukan keinginannya.
"Kau berkeringat banyak sekali, tapi malah terlihat sexy. Kau sengaja?"
Untung saja Seulgi telah menyelesaikan tugasnya, diambilnya nafas sebanyak mungkin dan menatap istrinya yang terlihat menggembungkan pipinya.
"Kau yang memintaku melakukannya, Kang Joohyun. Lagipula apa salahnya kalau suamimu ini banyak yang melirik, toh itu artinya aku ini tampan dan menarik."
Seulgi mendapat sebuah pukulan diperutnya yang membuatnya sedikit terbatuk.
"Dasar kepedean, ingat umur dan keluarga. Kau sudah kadaluarsa, jadi tidak usah kepedean seperti remaja."
"Umurku memang sudah tua tapi aku tidak terlihat menua, bukan? Bahkan jika aku memakai seragam sekolah orang-orang akan berpikir kalau aku masih anak sekolahan, itulah seharusnya kau bersyukur karena aku menjadi suamimu."
"Ck kau benar-benar sangat menyebalkan, aku tidak percaya kalau orang-orang akan berpikir seperti itu."
"Kau masih saja mengelak dan tidak mengakui kalau aku ini awet muda. Baiklah, kalau begitu mari kita buktikan."
"Selesaikan dulu pekerjaanmu, tuan."
"Nanti saja sweetie, ayo kita hangout bersama layaknya pasangan anak muda." Ajaknya sambil menggenggam tangan sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia [END]
RandomSeorang putri presiden Bae Youngjun dinikahi oleh mafia yang merupakan ketua dari geng yang begitu berkuasa dan ditakuti di seluruh kota geng tersebut bernama 'Red Devil'. Akankah pernikahan keduanya yang bertahan tanpa adanya cinta? Ataukah pada ak...