Mafia [END]

32

Terdapat beberapa adegan kekerasan!!!

"Bagaimana apa sekarang kita keluarkan barangnya?"

"Terserah kau saja, Seungwan." Jawab Yoong.

"Baiklah, aku pergi mengambilnya dulu."

Mereka sedang berada di rumah Seungwan, para suami berada di ruang kerja Seungwan sementara istri mereka berada di kamar bayi Seungwan dan Joy.

"Aku rasa untuk saat ini kita semua harus berhati-hati lagi." Ujar Seulgi yang terbaring di sofa.

"Memangnya ada apa?" Tanya Yoong.

"Aku hanya merasa seseorang akhir-akhir ini sedang mengawasi. Sore kemarin saat aku sedang makan dengan Joohyun, ada pengendara mobil yang membuatku curiga dan saat aku ingin menghampirinya mobil itu pergi."

"Aku juga merasakannya, saat jalan-jalan pagi dengan Soojung dan Jaehyun, Jaehyun melihat seseorang membuntuti kami. Aku mengejarnya tapi aku kehilangan jejak, karena dia hilang diantara banyaknya orang berlalu lalang."

Yoong terlihat memikirkan sesuatu sehingga tidak sadar jika Seungwan telah kembali dengan membawa barang yang dimaksud.

"Kau sedang memikirkan sesuatu, Yoong?"

"Seungwan, apa kau baik-baik saja? Maksudku, apa kau tidak merasa seseorang menganggu keluargamu?"

"Ti- ahh aku baru mengingatnya, dua hari yang lalu saat itu Ningning demam tinggi tapi di tengah malam suara ledakan petasan terdengar dari halaman depan. Para penjaga tidak satupun melihat ataupun mendengar kendaraan meninggalkan lokasi, bahkan cctvnya saja tidak menangkapnya karena tiba-tiba kameranya mati."

Seulgi dibuat terbangun dari tidurnya, dia dibuat geram oleh masalah kali ini. Dia bersumpah tidak akan melepaskan pelakunya karena telah membuat keluarganya tidak tenang bahkan disaat keponakannya sakit, orang itu masih saja mencari perkara.

Seungwan membuka kopernya dan terlihat berlian berkilauan mungkin sebanyak 30 butir, itu adalah berlian yang mereka rebut dari hasil pekerjaannya beberapa bulan lalu.

"Sudah terbagi rata kan? Masih tersisa lima butir."

"Bagikan saja pada panti asuhan atau orang-orang yang membutuhkan." Celetuk Seulgi.

"Ahh kau benar-benar iblis berhati malaikat, baiklah kalau begitu ak-"

Keempatnya dibuat kaget karena mendengar teriakan dari kamar Ningning, segera mungkin keempatnya berlari kearah sana.

Saat tiba didalam kamar, mereka melihat Joohyun tengah ditahan dan dilehernya ditodongkan dengan belati.

"Siapapun dirimu aku jamin hari ini adalah hari terakhirmu." Ancam Seulgi.

Seulgi semakin mendekat tanpa takut oleh serangan apapun yang akan dia dapat, namun dengan gesit dia menangkap tubuh Joohyun yang didorong dan si pelaku segera keluar melewati jendela.