Area rawan ketypoan!!!
Hari pernikahan pun tiba, sedari tadi Seulgi sama sekali tidak menatap kearah mempelai pengantin. Dia memilih menjauh dari kerumunan tamu dan menyendiri ditepi pantai.
Seulgi duduk begitu saja di pasir menatap deburan ombak lalu mendongak menatap langit malam.
"Seulgi."
Merasa dirinya dipanggil, Seulgi menoleh ke belakang dan mendapati sosok Joohyun yang sedang menenteng heelsnya ditangan kirinya sedangkan tangan kanannya sedang mengangkat sedikit gaunnya.
Dirinya dibuat gemas karena Joohyun benar-benar mungil saat melepas heelsnya.
"Aku ingin ikut duduk, boleh?"
Sebelah alis Seulgi terangkat medengar jawaban Joohyun.
"Nanti gaunmu kotor."
"Biarkan saja, kau sendiri kenapa duduk di pasir nanti celanamu kotor."
"Terserah."
Joohyun pun duduk disebelah kanan Seulgi yang terlihat mengadah.
"Bintangnya sangat cantik." Celetuk Joohyun yang mencoba memulai obrolan.
"Siapa bilang aku melihat bintang."
"Lalu?"
"Aku sedang melihat orangtuaku."
Dapat Joohyun lihat saat itu juga mata Seulgi berkaca-kaca.
"Mama pernah bilang padaku jika ada bintang yang bersinar terang itu adalah mama dan papa saat tiada nanti," Seulgi menatap Joohyun yang duduk disebelahnya, dilepasnya jas miliknya lalu Seulgi pakaikan ke Joohyun.
"Jangan terlalu lama terkena angin malam."
Setelah mengatakannya, Seulgi pergi meninggalkan Joohyun yang masih duduk diam menatap punggungnya yang mulai menjauh.
"Kenapa cemberut Hyunnie?"
"Entahlah, kau darimana saja?"
"Aku habis dari toilet, kau yakin tidak apa-apa?"
"Iya Luhan yang cantik aku baik-baik saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia [END]
RandomSeorang putri presiden Bae Youngjun dinikahi oleh mafia yang merupakan ketua dari geng yang begitu berkuasa dan ditakuti di seluruh kota geng tersebut bernama 'Red Devil'. Akankah pernikahan keduanya yang bertahan tanpa adanya cinta? Ataukah pada ak...