16

1.2K 166 7
                                    

















































































"Aku membutuhkan bantuanmu, Soojung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku membutuhkan bantuanmu, Soojung."

Seulgi mendatangi rumah Amber dan Soojung karena jika dia meminta bantuan pada Yoong ataupun Seungwan yang ada dirinya malah diejek habis-habisan, dan yang pasti Soojung mengerti tentang wanita.

"Bantuanku? Ada apa?"

"Tapi kau jangan marah, okay?"

"Apa masalahnya dengan Yerim?"

"T-tidak, bukan Yerim. Tapi Joohyun."

"Kau!"

"Sabar Soojung, a-aku benar-benar tidak melakukan kesalahan besar."

"Lalu?!"

"T-tadi pagi aku tidak sengaja membuat Joohyun kaget dan sampai sekarang dia mengacuhkanku, tolong bantu aku kau pasti tau caranya meluluhkan hati wanita kalian 'kan sama-sama wanita."

"Memang kita sama-sama wanita tapi mungkin selera kami berbeda, Kang Seulgi."

"Kumohon Soojung bantu aku."

"Baiklah-baiklah, hahh sebenarnya aku ini seorang adik atau kakak, ayo antarkan aku ke minimarket."

"Untuk apa kesana? Soojung, aku ini ingin membujuk Joohyun."

"Ikut saja, Seulgom." Balas Soojung sambil menarik kerah coat Seulgi dan sebelum keluar dia menyempatkan dirinya pamit pada suami dan anaknya.



















"Udara malam ini cukup dingin."

"Ya."

"Sehun, ayo kita singgah dulu membeli coklat panas."

Kedua teman Seulgi yaitu Sehun dan Louis sedang berjalan-jalan mengitari kota malam Seoul, cuacanya memang dingin karena telah memasuki musim dingin artinya salju akan turun kapan saja.

"Tolong berikan juga dua bungkus french fries, toast isiannya daging sapi saja. Kau?" Sehun menggeleng.

"Cukup kentang goreng saja, aku sudah kenyang."

Louis menggosok kedua telapak tangannya lalu menyeruput coklat panasnya, keduanya menatap keluar jendela besar memperhatikan orang-orang berlalu lalang sembari menunggu pesanannya.

Perhatian mereka beralih dimana ada keributan terjadi.

"Anak muda jaman sekarang, jika bertengkar selalu saja emosi dan seharusnya prianya sedikit agak mengalah dan sabar."

"Cih untuk apa bersabar dan mengalah jika wanitanya sendiri tidak tau diri." Cibir Sehun dan saat pesanan mereka datang keduanya pun ingin pergi namun langkah Sehun berhenti.

Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang