"Kang Seulgi!!!"
"Ada apa ini huh? Datang-datang langsung memukul Minjae."
"Ayah tanyakan saja padanya, kenapa aku memukulnya."
Setelah mengelap darah disudut bibirnya, Minjae tersenyum miring menatap Seulgi yang masih terlihat murka padanya.
"Minjae."
"Ck yang bersalah itu anak buahku paman, bukan aku. Menantumu ini selain bodoh ternyata dia masih saja memiliki sifat lalai, bahkan hampir kehilangan untuk kedua kalinya."
"Tutup mulutmu brengsek!"
Penyerang yang dialami Sehun dan Luhan semalam adalah ulah dari anak buah Minjae, yang dimana perkumpulan mereka dikenal sering merusuh.
"Cukup Kang Seulgi, sebaiknya kau pulang saja."
"Kau dengar bukan? Mertuamu saja tidak menginginkan dirimu ada disini, mungkin sebentar lagi kau akan disuruh meninggalkan Joohyun karena kau sudah tidak berguna."
"Kau-"
"Kang Seulgi!" Bentak Yongjun sebelum Seulgi kembali melayangkan tinjunya.
Didalam mobilnya Seulgi terus melaju dengan kecepatan tinggi, dia menepi saat ponselnya berdering.
"Segera datang ke klub octagon. Right now, Kang Seulgi."
"Cih dasar pemaksa, seharusnya dia bertanya aku ada dimana tapi malah mengajakku minum padahal di rumah sudah tersedia bar yang lebih lengkap." Gerutunya setelah mendapatkan telfon dari Sehun, dia pun mengarahkan mobilnya kearah klub yang dimaksud.
"Benar-benar tidak tau waktu, masih pukul setengah empat sore begini kau sudah mengajakku datang ke klub?"
Setibanya didalam klub, Seulgi menghampiri Sehun yang tengah melipat kedua tangannya di dada bidangnya.
"Akhirnya kau datang juga, lihat istrimu sudah tidak terkendali."
Seulgi memejamkan matanya melihat Joohyun yang bertingkah konyol karena pengaruh alkohol, Joohyun tidak sendiri tapi berduet dengan Luhan yang juga mabuk berat.
"Seulgi? Oh my god, Luhan apa kau melihatnya? Ahh dia sangat tampan bukan? Tentu saja karena dia adalah suamiku." Ucap Joohyun dimana bunga hiasan meja ditaruh di daun telinga dumbo-nya.
"Sehunku lebih tampan dari suamimu, Kang Joohyun."
"Hey... Kau! Walaupun begitu tapi tetap saja Seulgi yang paling dan sangat tampan dimataku."
"Sebaiknya kau membawa Luhan pulang, mereka benar-benar sudah tidak waras. Apa jadinya jika media mengabarkan kalau putri presiden korea dan putri presiden china mabuk-mabukan."
"Ya... Kau benar, ini semua gara-gara mereka ingin membuktikan siapa diantara mereka yang paling kuat minum."
"Kedua wanita ini benar-benar memiliki akal diluar pikiran manusia lainnya." Seulgi menimpali dan sudah menggendong Joohyun ala bridal.
Setibanya di pekarangan rumah, Seulgi mencoba membangunkan Joohyun.
"Tidak mau!" Rengeknya dan semakin meringkuk di kursi sebelah pengemudi.
"Joohyun, tidak mungkin kan kau tidur didalam mobil? Ayo."
"Tidak mau, Seulgi. Aku maunya digendong di punggung."
"Kau masih bisa menggunakan kakimu, Joohyun."
"Yasudah kalau begitu lebih baik aku tidur disini saja, kalau perlu aku bisa tidur di...hmm...di tanah ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia [END]
RandomSeorang putri presiden Bae Youngjun dinikahi oleh mafia yang merupakan ketua dari geng yang begitu berkuasa dan ditakuti di seluruh kota geng tersebut bernama 'Red Devil'. Akankah pernikahan keduanya yang bertahan tanpa adanya cinta? Ataukah pada ak...