8

1.4K 203 14
                                    




























"Kenapa kalian berdua diam? Tidak percaya? Apa perlu Seulgi sendiri yang mengatakannya?"

"Permisi." Pamit Seulgi yang berdiri dan langsung pergi dari sana.

Sehun pun ikut berdiri, dia memerintahkan beberapa orang mengikuti kemana perginya Seulgi sedangkan dirinya menjaga Joohyun atau bisa dibilang sekarang Sehun diperintahkan oleh Seulgi untuk menjadi bodyguard pribadi Joohyun.

"Seharusnya kau tidak mengatakannya Seungwan."

"Kenapa Joy? Istrinya sendiri yang memintaku mengatakannya, jadi apa salahnya jika aku memberitahunya."

"Tapi kau bisa melihatnya sendiri, Seulgi tidak suka dan dia malah pergi."

"Kenapa kau tidak suka jika Seulgi pergi? Apa kau masih ada rasa padanya? Jangan bilang kalau semua kata-kata yang pernah kau katakan padaku hanya omong kosong, Joy?"

Joohyun yang masih ada disana dibuat diam seribu bahasa karena sekarang pikirannya sangat kacau.

"Kau terlalu kekanak-kanakan, Seungwan."

"Cih kau hanya bawahan, jadi diam saja."

"Ya aku memang hanya bawahan, tapi aku masih bisa menjaga perasaan seseorang yang pernah membantuku dan juga bisa dibilang kalau bukan karena Seulgi mungkin hidupku akan hanya luntang lantung di jalanan."

Seungwan berdiri dari kursinya, saat itu pula dia berdiri berhadapan dengan Sehun yang berdiri tidak jauh dari Joohyun.

"Tau apa kau tentang menjaga perasaan? Apa kau lupa dengan kelakuan kejimu? Kau membunuh orangtua mantan kekasihmu sendiri, karena apa? Karena sakit hatimu 'kan? Jadi bisa dinilai kalau kita ini sama-sama kotor dan kejam."

"Tidak." Bantah Sehun kini benar-benar emosi tapi masih menahan dirinya.

"Tidak?"

"Aku melakukannya karena kesalahan mereka sendiri dan asal kau tau tuan, sebelum kedua wanita ini masuk kedalam kehidupan kalian berdua disaat kau demam tinggi yang merawatmu bukanlah dokter ataupun suster melainkan tuan Seulgi lah yang rela tidak istirahat dan jam makannya tidak teratur hanya untuk merawatmu... Kau ingat saat kita di bangku SMA? Masa itu memang kita belum saling mengenal tapi aku melihat Seulgi dipukuli murid-murid yang bermasalah denganmu, karena apa? Karena Seulgi sayang padamu sebagai saudaranya!!! Dia rela berkorban demi dirimu, Seungwan."

Tatapan Seungwan yang tadinya menantang kini berubah bahkan wajahnya pun terlihat shock dan sekarang matanya berkaca-kaca disaat ingatan dimasa lalunya kembali berputar di kepalanya.

"Kau pasti ingat semuanya bukan? Semua pengorbanan Seulgi padamu. Dan tidak seharusnya kau menjadi egois karena semua kebaikan yang Seulgi telah lakukan untukmu, aku harap setelah ini kau jangan membuat Seulgi terluka lagi sudah cukup kau menorehkan banyak luka padanya. Jika kau memang tidak suka Seulgi sebagai saudaramu biarkan aku yang menjadi saudaranya dan menjadi adiknya,"

"Nona Joohyun, mari saya antar anda pulang."

Setelah mengeluarkan semua emosi yang selama ini dia tahan pada Seungwan, hari itu juga Sehun mengatakan semua apa yang ingin dia katakan.































Setelah mengeluarkan semua emosi yang selama ini dia tahan pada Seungwan, hari itu juga Sehun mengatakan semua apa yang ingin dia katakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang