Elysia sudah kembali pulih dan mulai sibuk mengejar ketertinggalannya selama tiga minggu. Beruntung ia adalah tipe murid yang belajar dengan cepat dan ada teman serta Professor yang memahami kondisinya dan mau membantunya. Di saat yang sama ia menjadi jarang bertemu atau bercengkrama dengan Tom.
Di samping itu, kabar hilangnya Leise sudah mereda, tak ada yang berhasil menemukannya dan orang-orang yang tahu keberadaannya tidak ada yang berani membuka mulut. Orangtua Leise beberapa kali datang ke Hogwarts dengan kesedihan dan amarah. Namun itu sia-sia. Elysia tidak pernah bertanya tentang Leise lagi pada Tom, karena itu akan membuat keduanya bertengkar.
---
Tom berjalan keluar dari perpustakaan dengan membawa beberapa buku tebal dan usang. Kaki Tom berhenti melangkah saat Elysia menghalangi jalannya.
"Kita harus bicara," kata Elysia tanpa basa-basi.
Tom menunduk menatap Elysia yang lebih pendek daripada dirinya lalu berkata, "Aku sibuk El, apa yang ingin kau katakan?"
"Hanya sebentar, aku berjanji. Tapi tidak di sini."
Tom Riddle mendesah pelan, kemudian menarik tangan Elysia keluar dari kastil menuju ke timur. Elysia mengikuti langkah Tom, pada awalnya ia tidak mengatakan apapun tapi saat Tom justru membawanya mendekat ke hutan terlarang Elysia memprotes.
"Kita tidak perlu pergi sejauh ini, Tom."
"Di sini lebih aman," Tom mengedarkan pandangannya ke sekitar. "Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?" tanyanya.
Elysia sedikit mendongak menatap Tom dengan tatapan penuh makna. "Kau menjauhiku. Apa yang terjadi? Apa yang kau lakukan?"
"Kita harus berhenti, El. Kau tidak perlu lagi menemuiku secara sengaja."
Elysia sedikit terkejut mendengar jawaban Tom. Ia bertanya-tanya mengapa laki-laki itu tiba-tiba berubah.
"Aku tidak tahu apa yang membuatmu berubah begitu cepat. Ini berkaikatan dengan Voldemort? Jangan buat aku merasa bersalah, Tom. Kau menemui Voldemort untuk menyelamatkanku, aku--"
"Ya, kau benar. Perubahanku berkaitan dengan Pangeran Kegelapan. Aku tidak menyesal telah menemuinya untuk menyelamatkanmu. Karena aku mencintaimu, El. Dan dia memberiku tawaran yang bagus, bukan hanya sekedar kesembuhanmu. Ia juga menawarkan padaku, sebuah warisan yang takkan ada duanya."
"Apa yang dia tawarkan? Warisan apa?"
Tom mendekat lalu membelai lembut surai Elysia dengan tangan kanannya. "Menjadi pewaris tunggalnya. Dengan itu aku akan mendapatkan kekuasaan, aku akan menjadi yang terkuat, aku akan menjadi kaya, dan aku bisa melakukan apa pun yang aku mau."
"Tom ..."
"Kau tahu itu, Elysia. Aku selalu ingin berkuasa. Kau sangat berharga untukku, El. Tapi aku tidak bisa melibatkanmu dalam hidupku lagi. Ternyata cinta membuatku lemah." Tom meraih tangan kanan Elysia lalu mengecup punggung tangannya.
"Terima kasih telah menjadi kekasihku, El. Aku akan mengenangmu seumur hidupku." Setelah mengatakan itu Tom pergi meninggalkan Elysia sendirian.
----
"Professor, tidak bisakah Anda membantu saya membujuknya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hogwarts Boys x OC/reader [Kumpulan Oneshot]
FanfictionAda banyak kekurangan yang belum sempat direvisi. Jadi, mohon kritik dan saran untuk perbaikan kedepannya. Semua cerita yang ada di sini adalah tulisan saya sendiri. Beberapa diantaranya dapat ide alur dari pembaca, biasanya saya tag akun pemberi id...