YN YLN X Tom Riddle : Slytherin x Slytherin
"Wow, lihat siapa yang lagi-lagi datang lebih awal. What a loser," YN mencibir anak laki-laki bertumbuh tinggi dan tampan yang sedang duduk di salah satu kursi baris terdepan di ruang kelas ramuan.
"Apa kau tidak memiliki hal lain untuk dilakukan selain belajar?" tanya YN sarkastik setelah ia menduduki kursi di samping Tom.
"Tentu saja aku punya, tapi itu bukan urusanmu," balas Tom dingin.
"You sure about that? Because I don't think you do."
Tom tampak berusaha keras mengendalikan dirinya. Baginya pengendalian diri menjadi begitu sulit ketika YN berada di sekitarnya. Gadis itu selalu saja mengusik ketenangannya. Sebenarnya mudah saja bagi Tom untuk menyingkirkan gadis pengganggu itu, tapi ia selalu berakhir dengan menahan dirinya.
"Aku tak pernah melihatmu bersenang-senang bahkan di hari libur. Aku tahu kau punya beberapa teman, tapi ... apakah mereka benar-benar kau anggap sebagai teman? Mereka bukan temanmu jika kau tak pernah melalui momen menyenangkan dengan mereka," ucap YN.
Tom menatap YN tajam dengan mata coklatnya sebelum kembali pada buku ramuan di tangannya. Ia mengabaikan gadis itu.
"Aku bertaruh kau tak pernah punya kekasih, bahkan mungkin tak akan pernah memilikinya jika kau terus bersikap dingin seperti ini," ujar YN.
Tom menyeringai sombong. "Kau pikir begitu?" katanya sembari menolehkan kepala pada YN.
Dahi YN mengernyit, "Jangan katakan kau pernah berkencan dengan seseorang? Tampak sangat tidak memungkinkan."
Tom lagi-lagi hanya tersenyum mencurigakan. Hal itu membuat YN menjadi penasaran setengah mati. Siapa yang mendapat kesialan menjadi kekasih seorang Tom Riddle, pikir YN.
"Wait," sergah YN, "who was it?"
Tom selalu terlihat seperti seorang penyendiri. Dia hanya berinteraksi dengan orang-orang tertentu.
"When did you date?" tanya YN lagi.
"Aku tak memiliki tanggung jawab untuk memberitahumu," balas Tom.
"Tidak ... tidak ... ceritakan padaku," desak YN.
Kini Tom berbalik menatap YN curiga, tapi YN segera meresponnya. "Jangan menatapku begitu. Aku hanya penasaran. Aku tak pernah melihatmu berjalan berdampingan dengan seorang perempuan mana pun," ucapnya.
"Jadi, kau memperhatikanku selama ini?"
YN tergagap mendengar pertanyaan itu. "A--pa apa me-m memper--hatikanmu? Tentu saja tidak," elak YN. "Kita berada di asrama yang sama dan memiliki beberapa kelas yang sama. Jadi aku cukup sering melihatmu berkeliaran, tapi tak pernah sekalipun aku melihat kau bersama seorang perempuan."
Tom menyeringai sekali lagi. "Baiklah," ucapnya.
Satu per satu murid mulai memasuki kelas, mengisi kursi yang masih kosong. Masih ada beberapa menit lagi sebelum kelas di mulai.
"Berapa lama kalian berkencan?" YN tak bisa membendung rasa penasarannya.
"Dua bulan," balas Tom santai.
"Oh, dua bulan? Baguslah, aku mengasihani dia karena harus berurusan denganmu selama dua bulan. Good for her, she doesn't have to deal with you anymore."
Suasana kelas mulai riuh ketika jam sudah mendekati jadwal kelas ramuan.
"What do you think about me?" tanya Tom tiba-tiba.
"Huh? What do I think about you?" ulang YN. "You are my classmate, just a classmate who happens to be a little bit smart and hard-working, and a little bit attractive."
"Apa kau menyadarinya? Kau baru saja memberiku pujian?" lontar Tom.
"Yeah, but don't take it to the wrong way," tandas N.
"You like me, don't you?" tuduh Tom.
"No, I don't like you!" sanggah YN.
"So why you keep staying around and watching me?"
"I do not!" tegas YN.
"Kau datang lebih awal ke kelas untuk bicara denganku." Tom seperti sedang berusaha memojokan YN dengan pertanyaan dan pernyataan beruntun.
"Aku tidak datang lebih awal untuk bicara padamu! Aku datang lebih awal karena aku memiliki waktu yang cukup luang dan aku tak tahu apa yang harus kulakukan," balas YN.
"You like me," kata Tom.
"Berhenti mengatakan aku menyukaimu!" tegas YN.
"Yes you do like me, admit it!"
"And what then? What if I told you that I do like you? What would you do?"
Entah apakah YN menyadari apa yang yang dikatakannya atau tidak, pikir Tom.
"Good morning, everyone!" Professor Slughorn baru saja memasuki kelas dengan senyuman ramahnya.
---------
Rayn yang suka ngegantung cerita balik lagi nih xixixi
KAMU SEDANG MEMBACA
Hogwarts Boys x OC/reader [Kumpulan Oneshot]
FanfictionAda banyak kekurangan yang belum sempat direvisi. Jadi, mohon kritik dan saran untuk perbaikan kedepannya. Semua cerita yang ada di sini adalah tulisan saya sendiri. Beberapa diantaranya dapat ide alur dari pembaca, biasanya saya tag akun pemberi id...