Hogwarts Boys x OC/reader [Kumpulan Oneshot]

L. Bole; is it too late?

Lucian Bole x YN Fiennes
Slytherin x Slytherin
1692 Word's
I

deas from: Annadanelsa56

Note: di sini Lucian satu angkatan dengan Harry Potter. Ceritanya mungkin tidak sesuai harapan, I'm sorry :(

*****
.
.
.
.
.

Libur musim panas telah berakhir, saatnya menyambut hari baru dan tahun ajaran baru di Hogwarts. Banyak orang tua risau untuk membiarkan anaknya kembali setelah apa yang terjadi pada turnamen Triwizard di tahun sebelumnya. Tak terkecuali kedua orang tua YN.

"Kami harap kau bisa menjaga YN, Lucian," kata Mrs Fiennes pada Lucian Bole saat mereka bertemu di stasiun King's Cross.

"Aku bisa menjaga diriku sendiri, mom. Jangan khawatir," YN menyela.

"Tentu saja Lucian akan menjaganya, dia bertanggungjawab untuk itu." Mr Bole merangkul bahu putranya dan tersenyum pada YN.

Lucian mengangguk dan tersenyum lebar pada Mrs Fiennes. "Aku akan mengawasinya setiap hari, kami berada di kelas yang sama untuk semua mata pelajaran tahun ini."

YN merasa senyuman Lucian pada ibunya terlalu dibuat-buat. Lucian tidak mungkin dengan senang hati mengawasi dan menjaganya sepanjang tahun di Hogwarts, ia akan lebih suka bersenang-senang dengan teman-temannya atau menggoda gadis-gadis cantik.

Lucian Bole terlibat dalam perjodohan dengan YN Fiennes, teman satu angkatan dan satu asramanya di Hogwarts. Keduanya tidak begitu dekat sebelumnya, hanya sebatas teman satu asrama.

***

"Jadi Bole menyetujui perjodohan itu?" Pansy bertanya saat YN baru saja selesai bercerita tentang apa yang terjadi selama libur musim panas.

YN mengangguk pelan, "aku tidak percaya dia menyetujuinya. Kedua orang tua kami sepakat untuk tidak memaksa. Maksudku, mereka membiarkan aku dan Bole untuk memilih, menyetujuinya atau tidak. Aku mengatakan bahwa, aku tidak keberatan untuk menerimanya -- kalian tahu aku menyukai Bole sejak lama, dan lalu dia mengatakan setuju."

"Aku yakin dia juga menyukaimu," seru Dhapne.

Pansy dan Dhapne cekikan menatap YN hingga membuat wajahnya merona karena malu.

"Jangan buat aku berharap," YN menggelengkan kepala. "Kami masih punya waktu hingga libur musim panas berikutnya sebelum pertunangan. Perjodohan ini masih bisa dibatalkan kapan saja."

Semua murid dan Profesor berkumpul di aula, seperti biasa setiap awal tahun ajaran baru.

"Selamat malam, anak-anak." Suara Dumbledore berhasil membuat aula hening dalam sekejap.

"Kita punya dua perubahan di bagian staff tahun ini. Kami senang atas kembalinya Profesor Grubbly-Plank yang akan mengajar Pemeliharaan Terhadap Satwa Ghaib sementara Profesor Hagrid pergi." Dumbledore bicara dengan suara lantang.

"Kita juga menyambut guru baru untuk PTIH, Profesor Dolores Umbridge. Kita semua berharap ia berhasil. Dan Mr Filch me--"

"Terima kasih untuk sambutannya, Kepala Sekolah." Seorang wanita berpakaian serba merah muda berdiri bahkan sebelum Dumbledore memberinya kesempatan.

Beberapa anak mulai berbisik, Umbridge tampaknya tidak tahu cara mendapatkan kesan pertama yang baik.

"Senangnya melihat wajah cerah kalian tersenyum padaku." Dia keliru tak ada satupun yang tersenyum cerah. "Aku yakin kita semua bisa menjadi teman baik."